Senin, 22 Desember 2025

Israel Klaim Berhasil Membunuh dan Lukai Belasan Ribu Anggota Hamas

Photo Author
- Rabu, 17 Juli 2024 | 08:25 WIB
Tentara Israel beroperasi di sebelah markas besar UNRWA, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza, 8 Februari 2024. (Gemalantang.com/Jerusalem Post/Reuters)
Tentara Israel beroperasi di sebelah markas besar UNRWA, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza, 8 Februari 2024. (Gemalantang.com/Jerusalem Post/Reuters)

GEMALANTANG.COM -- Serangan Israel terhadap sekolah yang dikelola PBB yang menampung keluarga-keluarga terlantar di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah pada hari Selasa (16/07/2024) kemarin menewaskan dan melukai puluhan orang.

Serangan itu menyebabkan sekolah hancur sebagian, dengan puing-puing menutupi halaman dan ruang kelas yang digunakan sebagai tempat berlindung oleh warga Palestina yang mengungsi. 

Baca Juga: PBB Di Gaza Ungkap Kondisi Paling Mengerikan Sejak Perang Dimulai

"Mereka adalah warga sipil yang terbunuh. Mereka adalah anak-anak yang terluka dalam serangan itu, tidak ada yang tersisa dari mereka," teriak seorang pria sambil menunjukkan terpal putih tempat bagian-bagian tubuh dikumpulkan kepada Middle East Eye dikutip Rabu (17/7/2024).

Menurut laporan MEE, di antara mereka yang tewas adalah jurnalis lokal Mohammad Meshmesh, sehingga jumlah jurnalis yang tewas dalam konflik tersebut menjadi 160, kata kantor media pemerintah di Gaza.

Baca Juga: Israel Bombardir 40 Target Di Gaza, Puluhan Nyawa Melayang

Serangan terhadap sekolah tersebut membuat warga terkejut, saat mereka menyaksikan petugas penyelamat mengeluarkan mayat dari bawah reruntuhan, kata warga Nuseirat, Riyad Abu Shanab.

“Lihatlah sekelilingmu. Kamu bisa melihat potongan-potongan tubuh berserakan,” kata Abu Shanab.

Baca Juga: Rumania Akan Musnahkan Ratusan Beruang Coklat

"Saya bisa saja menjadi salah satu korban. Saya baru saja pergi ke toilet untuk mencuci tangan ketika sambaran petir menghantam, membakar area tersebut. Hanya sesaat yang memisahkan saya dari kematian," tambahnya

“Ini adalah sekolah milik UNRWA yang menampung para pengungsi. Mereka juga menyerang sebuah sekolah kemarin. Orang-orang terbunuh di depan kami dan kami tidak punya tempat untuk berlindung.” pungkasnya.

Baca Juga: Donald Trump Kembali Tampil Dihadapan Publik Setelah Insiden Pennsylvania

Serangan Israel di Jalur Gaza kemarin menewaskan sedikitnya 57 warga Palestina , termasuk 17 orang yang tewas dalam serangan di dekat daerah tenda yang menampung orang-orang terlantar di daerah khusus kemanusiaan al-Mawasi di Khan Younis, di Gaza selatan.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X