Gemalantang.com - Hingga saat infrastruktur jalan lintas Tembesi-Bulian masih terdapat kerusakan yang belum diperbaiki, akibat banyak aktivitas angkutan truk batubara.

Kondisi jalan nasional ini yang merupakan akses jalan lintas Timur Sumatera yang berada antara m Bulian -Tembesi sangat memprihatinkan, karena ribuan angkutan truk batubara melintasi setiap malam.

Terpantau lokasi jalan yang rusak parah dan berlubang disebabkan angkutan truk batubara. Dan tak jarang dampak kerusakan jalan ini menimbulkan kecelakaan lalulintas

Jalan nasional yang menghubungkan Jambi-Sarolangun dan Jambi-Bungo dalam perjalanan pengendara juga disuguhi pemandangan jalan rusak dan berlubang besar yang membuat para pengendara harus berhati-hati saat melintasi jalan tersebut.

Kerusakan ruas jalan nasional lantaran tingginya volume kendaraan dengan tonase besar, terlebih puluhan ribu angkutan batubara di malam harinya tiada henti melintas.



Namun masih ditemukan angkutan batubara yang melintas di sore hari sebelum jam operasional.

Kondisi kerusakan ini sudah berlangsung cukup lama, Mirisnya hingga saat ini perbaikan jalan nasional tidak secara keseluruhan dan hanya ditimbun bebatuan yang dilakukan warga.

Iskandar warga Kabupaten Batanghari menjelaskan, kondisi jalan ini telah lama rusak dari Muara Bulian hingga Tembesi terdapat lebih dari 10 lubang besar yang sewaktu waktu dapat mencelakakan pengendara.

"Jalan rusak dan berlobang besar ini sudah lama bang terjadi, dan ini sering kami lihat terjadi kecelakaan maupun pengendara roda dua terjatuh," jelasnya Rabu (18/1/2023).

Akibat jalan rusak tidak jarang mengakibatkan kemacetan, bahkan kemacetan akibat angkutan batubara menjadi penyebab utama di jalur lintas Nlnasional Bulian-Tembesi.

Selain itu, pemandangan berdebu serta jalan berlubang besar dan kerap mengakibatkan kemacetan sudah menjadi pemandangan rutinitas warga Batanghari. Warga berharap pemerintah pusat dapat dengan segera mengatasi persoalan ini.

"Sudah menjadi pemandangan rutinitas kita bang, macet, berdebu, kita harap segera diperbaiki" Sambungnya

Selain itu Iskandar menyebutkan aktifitas angkutan batubara pun tidak sedikit terkadang melanggar aturan jam operasional pada siang dan sore hari yang sering terpantau.

Dan masih adanya sopir sopir nakal angkutan batubara yang melintas dengan santai tanpa adanya hambatan.

"Sering sekali bang saya lihat angkutan batubara melintas di sianghari dan sore, sebelum jam operasional mereka," ungkap Iskandar. (RYD)