Rabu, 27 September 2023

Tahun 2023 Hanya Hitungan Jam, Pembangunan Jalan di Desa Pompa Air Masih Terbangkalai

- Sabtu, 31 Desember 2022 | 15:48 WIB
Tahun 2023 Hanya Hitungan Jam, Pembangunan Jalan di Desa Pompa Air Terbangkalai
Tahun 2023 Hanya Hitungan Jam, Pembangunan Jalan di Desa Pompa Air Terbangkalai

Gemalantang.com - Jelang Tahun Baru 2023 ada sebagian proyek di Kabupaten Batanghari yang membuat kecewa masyarakat.

Pasalnya pengerjaan proyek tersebut tidak sesuai harapan masyarakat, seperti pembangunan turap di Desa Rambutan Masam, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten yang bersumber dari APBD Provinsi Jambi.

Dan hal sama juga terjadi di Desa Kilangan, Desa Pompa Air Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, yang mana pengerjaan jalan dinilai tidak ada kepastian.

Pembangunan rehabilitasi jalan yang bersumber dari APBD Batanghari Tahun 2022 yang dikelola Dinas PUPR Batanghari selaku leading sektor terbangkalai.

Pantauan awak media pada Sabtu (31/12/22), beberapa masyarakat mempertanyakan kelanjutan pembangunan jalan tersebut.

Karena sudah memenuhi minggu ke 2 , jalan tersebut tidak kunjung dikerjakan lagi .

Sementara di papan informasi, tertera pengerjaan jalan, dikerjakan PT MARINO PUTRA MANDIRI dengan masa kerja 106 hari kelender, yang dimulai kontrak 01 Sebtember 2022.



Tidak hanya itu, proyek pembangunan jalan yang menelan anggaran berjumlah Rp 19.035.010.300 tadi diduga tidak ada Konsultan Pegawasan.

Salah satu masyarakat setempat, kepada awak media menjelaskan, bukan hanya sekali ini saja pengerjaan jalan itu mogok bekerja, namun, ini yang ketiga kalinya para pekerja tidak bekerja.

" Kalau mogok kerja bukan sekali ini saja. Sebelum ini, ada juga para pekerja itu tidak bekerja, 'ya tidak tau apa itu alasannya. Kalau dibilang tidak ada materialnya, di sana menumpuk ko material," ujar warga yang enggan disebutkan namanya.

Masih dianggap masyarakat, bila untuk yang sudah, ada sebentar tidak bekerjanya, paling lama dua atau tiga hari saja.

" Tapi kalu yang kini, telah hampir masuk dua minggu tidak bekerja-bekerja, kenapa ?, kan jadi timbul pertanyaan," imbuhnya

Warga juga meminta kepada pemerintah Kabupaten Batanghari atau instansi terkait, supaya meninjaklanjuti permasalahan ini, dikarenakan terjadinya dilapangan banyak merugikan masyarakat setempat.

" Ya pada instansi terkait harap meninjaklanjuti konflik ini. Lantaran gumpalan batu-batu spilit yang ditimbun pengerasan jalan, mampu membuat pengedara bermotor jatuh atau kebocoran ban," harapnya

Sementara itu awak media sempat konfirmasi kepada pihak pemborong, Umar, pada 25 Desember 2022. Yang mempertanyakan pemberhentian pengerjaan jalan tadi.

Ia mengatakan pengerjaan jalan tadi masih menunggu instruksi menurut dinas. " Masih menunggu info menurut dinas," singkatnya. (Lana)

Editor: Gema Lantang

Tags

Terkini

X