Gemalantang.com - Anggota DPRD Provinsi Jambi, Kamaludin Havis berang dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada Kabupaten Batanghari Muaro Jambi.
Pasalnya, kendaraan perusahaan perkebunan yang melintas membawa tandan buah sawit (TBS) kelapa sawit dan CPO mengakibatkan jalan lintas Jambi-Suak jadi hancur.
Kondisi jalan di Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi hancur, sehingga membuat aktivitas warga setempat terganggu. Dan nyaris tidak bisa dilewati karena becek.
“Saya selaku DPRD Provinsi Jambi Dapil Kabupaten Muaro Jambi meminta dengan tegas, agar semua perusahaan perkebunan yang berada di daerah tersebut untuk bertanggungjawab memperbaiki jalan. Kasihan warga sekitar, tidak bisa melintas,” ungkap Kamaludin Havis, Jumat(16/12/2022).
Havis juga memberikan peringatan keras terhadap perusahaan perkebunan, jika tidak mau memperbaiki jalan yang sudah hancur itu akan berurusan dengan dirinya.
“Jika perusahaan tidak mau perbaiki jalan di Kumpeh Ilir maka berhadapan dengan saya langsung. Kami telah memperjuangkan jalan Jambi-Suak Kandis untuk segera diperbaiki Pemerintah Provinsi Jambi. Nah, ini malah mobil pengangkut kelapa sawit dan CPO milik perusahan yang malah membuat jalan tambah hancur, bukan merawat jalan,” tegas Kamaludin Havis.
Lebih lanjut Havis meminta kepada perusahan agar jangan hanya menimbun jalan rusak dengan batu dan tanah, tapi juga harus menggunakan alat berat untuk melakukan pengerasan.
“Pada tahun 2023 nanti Pemerintah Provinsi Jambi telah menganggarkan untuk melakukan perbaikan jalan di daerah Kumpeh Ilir, jadi saya minta pihak perusahaan bisa berpikir agar jalan terebut diperbaiki dengan layak sehingga bisa dilintasi oleh masyarakat,” terang Havis.
Sementara jalan Jambi - Suak Kandis sudah ditetapkan proyek multyyers, Havis juga minta kontaktor pemenang proyek tersebut untuk mengerjakan yang rusak berat dulu khususnya yang jalan putus sekarang, sehingga dapat dilalui oleh masyarakat Kumpeh.
"Jangan sampai masyarakat menyalahkan kami Anggota DPRD Provinsi dan Pemerintah Provinsi Jambi, tidak memperhatikan jalan tersebut. Padahal kita sudah berjuang untuk menjadi infrastruktur jalan sungai kebutuhan prioritas," pungkasnya.
