Oleh sebab itu, pihak kepolisian di AS memastikan kasus penembakan itu merupakan pembunuhan berencana.
"Setiap petunjuk menunjukkan bahwa ini adalah serangan yang direncanakan sebelumnya dan terarah," tandasnya.
Belum diketahui secara pasti motif dari penembakan itu, dan pelaku kini menjalani sidang pertama di New York tanpa mengajukan pembelaan.
Petunjuk pada Selongsong Peluru
Baca Juga: PAN Didesak PAW Anak Romi Karena Cakada PAN Kalah di Tanjung Jabung Timur
Terdapat kata-kata 'delay' dan depose yang ditemukan pada peluru yang ditembakan pelaku ke Thompson.
Tepatnya, 'depose' ditulis pada selongsong peluru yang ditembakkan ke korban. Senentara 'delay' ditulis pada peluru tajam yang dikeluarkan oleh pelaku saat peristiwa penembakan berlangsung.
Terkini, polisi sedang menyelidiki kaitan kata-kata yang ditemukan itu menunjukkan motif yang menunjuk pada frasa populer di industri asuransi AS, yakini 'delay, deny, defense'.