"Lebih baik bantu mereka mandiri, dan fokus ke dana hari tua Anda sendiri," tutur pakar dari Moneyzine itu.
5. Frugal Berlebihan Bisa Merugikan
Berhemat memang bagus, tapi terlalu pelit bisa merugikan. Percy Grunwald dari Compare Banks menjelaskan bahwa membeli barang murah namun cepat rusak bisa menyebabkan pengeluaran lebih besar di masa depan.
"Lebih baik beli barang yang kualitasnya bagus, meski sedikit lebih mahal," ujar Percy.
Baca Juga: Tepis Isu Munaslub, Aktivis Hadiahi Bahlil Lahadalia Buku
6. Gaya Hidup Tak Sesuai Kemampuan
Dennis Shirshikov dari Awning, menyebut banyak orang menaikkan gaya hidup mereka seiring kenaikan gaji. Mereka merasa wajar membeli rumah besar atau mobil mahal karena “mampu”.
Padahal, kemampuan membayar belum tentu berarti layak secara finansial.
Baca Juga: Soal Sekolah Rakyat, Dody Hanggodo: Rampung Akhir Agustus
7. Pengeluaran karena Tekanan Sosial
Terakhir, terdapat pula fenomena sebagian orang terjebak pengeluaran demi gengsi. Dari gawai terbaru hingga liburan mewah, semuanya dilakukan agar tidak kalah dari lingkungan sosial.
"Saya punya kolega yang gajinya besar, tapi selalu habis demi gadget terbaru atau liburan mewah," kata Shirshikov.
Tujuh kesalahan ini terlihat umum, tapi jika dibiarkan, bisa berdampak besar terhadap rencana keuangan seseorang. Mulai dari menipisnya tabungan hingga gagal pensiun khususnya bagi warga kelas menengah.
Artikel Terkait
Warga Kaget Prabowo ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh
Trump Akan Kenakan Tarif 50 Persen Terhadap Barang-barang India
Zulkifli Hasan Buka Suara Soal Beras Oplosan dan Operasi Pasar
Simak, Ini Fitur Kompor Induksi Harga Premium vs Ekonomis
Tepis Isu Munaslub, Aktivis Hadiahi Bahlil Lahadalia Buku
Tunggu Keputusan FIFA, Ferry Paulus Evaluasi Penutupan Liga 1
Soal Sekolah Rakyat, Dody Hanggodo: Rampung Akhir Agustus
Terungkap, Ini Jadwal Laga Timnas Indonesia vs Kuwait di Surabaya
Duh! Oknum Kades di Jambi Beri Jawab Aneh saat Dimintai Komentar
Harapan Lisa Mariana saat Datangi Bareskrim untuk Tes DNA