daerah

‎Pengamat: Geopark Merangin Tak Bisa Dijaga Dengan Kalimat Indah

Rabu, 5 November 2025 | 20:25 WIB
Pengamat Kebijakan Publik, Sosial dan Ekonomi, Dr. Noviardi Ferzi. (Ist)

GEMA LANTANG, JAMBI -- Pernyataan Gubernur Jambi Al Haris yang menyerukan untuk melindungi situs warisan dunia Geopark Merangin menuai sorotan tajam dari pengamat.

‎Al Haris bahkan mengingatkan semua pihak untuk tidak merusak warisan dunia itu, yang merupakan rumah bagi fosil unik flora Jambi.

‎Pengamat kebijakan publik, Dr. Noviardi Ferzi mengatakan jika Geopark Merangin disebut sebagai “surga fosil” dan “aset dunia” seperti yang diklaim dalam berita yang tersebar luas.

‎Maka pembuktian itu bukan pada kalimat semata, tetapi pada konsistensi negara menegakkan perlindungan terhadap situs tersebut.

Baca Juga: Posisi Gibran Tak Jadi Jaminan, Pengamat Nilai Elektabilitas Jokowi Tergerus

‎"Kalimat Gubernur Al Haris yang meminta fosil yang sudah diakui ilmuwan dunia agar 'betul-betul dijaga' akan hanya menjadi kalimat kosong jika tidak dibarengi dengan sistem perlindungan yang nyata" bebernya.

‎Dr. Ferzi menambahkan bahwa, hal itu termasuk anggaran permanen, pengawasan yang bisa diverifikasi, serta tindakan hukum terhadap setiap bentuk perusakan.

‎"Apalagi pada level geopark dunia, status itu tidak bisa dijaga hanya dengan retorika. Banyak geopark internasional pernah kehilangan status global UNESCO karena pengelolanya gagal menjadikan status 'aset dunia' sebagai sistem, bukan slogan." tuturnya.

‎"Ironinya, yang terjadi selama ini, narasi konservasi sering berhenti dalam ruang konferensi, ruang jumpa pers, ruang lagu kebanggaan daerah." tambahnya, Rabu, 5 November 2025.

Baca Juga: ‎Pelabuhan Peti Kemas Disorot, Pengamat Ingatkan Kawasan Cagar Budaya

‎Sementara di lapangan, ia mengklaim bahwa potensi perusakan oleh aktivitas informal, eksploitasi lahan, wisata massal tanpa kontrol, hingga perdagangan ilegal fosil masih bisa terjadi.

‎Yang jelas, kata Dr. Ferzi, tanpa data monitoring terbuka, tanpa desain kawasan lindung dan tanpa SOP konservasi yang dapat diukur, maka klaim tersebut hanya simbolis.

‎"Klaim 'ini aset dunia, tolong dijaga betul', sebenarnya hanya merayakan status simbolis yang belum disertai komitmen pembuktian." sebutnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB