GEMA LANTANG, JAMBI -- Mundurnya Direktur Utama PT Siginjai Sakti, Marsono yang menjabat kurang dari tiga bulan setelah dilantik, menuai kritikan dari akademisi.
Kritik tajam, Dr. Noviardi Ferzi justru menyasar proses seleksi yang dilakukan panitia seleksi (Pansel), yang diklaimnya sebagai kegagalan untuk menemukan figur terbaik yang siap memimpin BUMD dengan kondisi riilnya.
Padahal proses seleksi sebelumnya diklaim telah melalui berbagai tahapan seperti administrasi, psikotes, ujian tertulis, penyusunan rencana bisnis hingga wawancara.
"Secara formal mekanisme seleksi terlihat lengkap, namun mundurnya Marsono justru membuka ruang kritik bahwa pansel hanya berhasil menilai kandidat terbaik di atas kertas" katanya.
Baca Juga: Dwike Riantara Terus Berjuang Membesarkan Tirta Mayang
Seraya menambahkan, "bukan pemimpin yang mampu bertahan menghadapi realitas keras BUMD yang sudah lama bermasalah."
PT Siginjai Sakti ini sejak awal telah dicap sebagai perusahaan yang sehat. Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir BUMD ini kehilangan kejelasan usaha.
Dimana, asetnya tidak produktif, unit bisnis gagal dijalankan, dan bahkan anggaran untuk 2026 kabarnya tidak tersedia dalam APBD.
"Ketika seorang direktur masuk ke dalam situasi tanpa modal baru, dengan birokrasi yang ketat, serta ekspektasi tinggi untuk menghasilkan PAD, maka dibutuhkan figur yang bukan hanya cerdas secara teknis" imbuhnya.
Baca Juga: KPK Tunggu SK Pemerintah untuk Lepas Penahanan Ira Puspadewi
"Tetapi berpengalaman menangani perusahaan sakit, terbiasa dengan krisis, dan mampu bertahan dalam tekanan struktural maupun politik." timpalnya, Rabu, 26 November 2026.
Ferzi menyebut bahwa pada titik inilah pansel tampak lalai. Seleksi yang terlalu formalistik tidak menggali kedalaman karakter, keteguhan mental.
Pengamat kebijakan publik, sosial dan ekonomi ternama di Jambi itu juga menyinggung soal kemampuan transformasional yang dibutuhkan untuk menahkodai BUMD yang tengah terpuruk.
Artikel Terkait
Dirjen Bea Cukai Beberkan Hambatan Pemberantasan Rokok Ilegal
Syarif Fasha Bongkar Kecurangan Distribusi BBM Bersubsidi
Menilik Komitmen BPABB Dalam Menjaga Kelancaran Lalulintas
Warga Jambi Ngeluh Harga Kebutuhan Pokok Meroket Jelang Nataru
Bersama sang Istri, Fadhil Arief Peringati Hari Guru
Ekonom Sentil Pemerintah soal Harga Pangan Meroket Jelang Nataru
KPK Tahan 2 Pejabat PT PP dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif
KPK Tunggu SK Pemerintah untuk Lepas Penahanan Ira Puspadewi
Dwike Riantara Terus Berjuang Membesarkan Tirta Mayang
Menilik Pengganti yang Duduk di Kursi Kosong Milik NasDem