Senin, 22 Desember 2025

‎Pengamat Ungkap Akar Masalah 'Krisis' Ketahanan Pangan di Jambi

Photo Author
- Senin, 24 November 2025 | 10:53 WIB
Potret Dr. Noviardi Ferzi, seorang pengamat kebijakan publik, sosial dan ekonomi ternama di Jambi. (Ist)
Potret Dr. Noviardi Ferzi, seorang pengamat kebijakan publik, sosial dan ekonomi ternama di Jambi. (Ist)

‎"Literatur kebijakan pangan Indonesia menunjukkan bahwa fragmentasi kewenangan merupakan akar lemahnya respons daerah terhadap krisis pangan (Arianto & Fitriani, 2022)." kata Noviardi Ferzi.

‎Kemudian, ia juga mengungkapkan contoh lain yang dinilai konkret adalah lemahnya pengawasan keamanan pangan segar.

‎Ia mengatakan bahwa beberapa kali ditemukan produk hortikultura dari luar daerah masuk ke Jambi tanpa standar keamanan yang jelas.

‎"Uji kandungan pestisida dilakukan secara terbatas karena laboratorium daerah belum berfungsi optimal sepanjang tahun." ungkapnya.

Baca Juga: Roy Suryo Bocorkan Isi Buku Gibran's Black Paper

‎Padahal, Badan Pangan Nasional (Bapanas) sejak 2022 telah memberikan pedoman penguatan food safety surveillance yang seharusnya diadopsi oleh provinsi.

‎"Ketiadaan pengawasan yang kuat ini membuka ruang meningkatnya risiko kesehatan masyarakat sebagaimana diperingatkan oleh penelitian Kaharuddin et al. (2021)" sebutnya.

‎"Akhirnya, problem ketahanan pangan di Jambi bukan semata karena faktor eksternal seperti cuaca atau harga nasional, tetapi lebih kepada lemahnya governance di tingkat provinsi—mulai dari perencanaan, koordinasi, hingga pengawasan." timpalnya.

‎Menurutnya, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi harus memperkuat data, inovasi cadangan pangan, pemetaan kerentanan, serta integrasi dengan OPD lain.

Baca Juga: Momen Gibran di Johannesburg, Ngaku Pertama Kali ke Afrika Selatan

‎Jika tidak, lanjut Ferzi, maka Jambi berpotensi mengalami stagnasi dalam indeks ketahanan pangan, sebagaimana terlihat dalam beberapa tahun terakhir.

‎"Reformasi kelembagaan dan peningkatan kapasitas teknis menjadi kebutuhan mendesak agar ketahanan pangan tidak hanya menjadi jargon, tetapi benar-benar menjadi perlindungan nyata bagi masyarakat." pungkasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB
X