Ia menegaskan pembelajaran luring belum bisa diterapkan sepenuhnya.
"Kita belum bisa memastikan mereka harus seluruhnya belajar luring karena masih ada yang traumanya," ujar Tetty.
Asesmen psikologis masih berlangsung bersama Dinas Pendidikan, Kemenkes, Himpsi, dan Kemendikdasmen.
"Kelihatannya anak-anak sudah mulai rindu sama sekolah. Tapi hasil resminya belum," tambahnya.
Baca Juga: Amran Ungkap Praktik Serakahnomic, Beras Oplosan Dijual Premium
Tetty juga menyampaikan harapannya untuk pemulihan para siswa yang menjadi korban.
"Harapannya tentu mereka sembuh. Dengan keajaiban Tuhan, anak-anak yang saleh akan segera sembuh," tandasnya.
Artikel Terkait
Pencarian Korban Longsor di Cilacap: 9 Anjing Pelacak Disebar
Soal Balpres: Kebijakan Kemenkeu hingga Pemusnahan oleh Kemendag
Cuaca Hambat Evakuasi Longsor, BNPB dan BMKG Siapkan Rekayasa Awan
Selain Duit APBN, Purbaya Pernah Kirim Surat ke Gubernur
Oegroseno Soroti Fokus Isu yang Harus Dibahas Tim Komisi Reformasi Polri
Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN
Prabowo dan Raja Abdullah II Kompak Saksikan Demontrasi Drone
Polisi Periksa 4 Saksi Buntut Dugaan Kasus Bullying di SMP Tangsel
5 Ton Udang Terkontaminasi Cesium-137 Dimusnahkan
Serap Aspirasi, Zulva Fadhil Buka Pengaduan Masyarakat Batang Hari