Mereka menilai pendamping PKH semestinya menjalankan tugas secara profesional, transparan, dan tanpa menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Sosial Kabupaten Sumenep belum mengeluarkan pernyataan resmi. Namun sumber internal menyebutkan bahwa pimpinan dinas telah meminta laporan lengkap mengenai insiden ini.
Masyarakat juga berharap kejadian serupa tidak terulang dan penyaluran bantuan PKH di Desa Karang Nangka dapat berjalan sesuai aturan serta tepat sasaran tanpa adanya intimidasi terhadap warga maupun insan pers.
Artikel Terkait
Tak Cukup Pembuktian Asli, Susno Duadji Sebut Ijazah Jokowi Harus Sah
Warga Pelayang Beri Peringatan Terakhir Buat Pelaku PETI di Limbur
Dari Singapura untuk Jambi, Pengamat Ingatkan Risiko 'Copy-Paste' Kebijakan
Fadhil Arief: Jadilah MTQ sebagai Wasilah Dalam Kehidupan
Demo Tolak Tambang Emas PT BSI: Kalian Keruk Gunung, Kami yang Tertimbun Derita
Istana Ikut Aturan MK soal Polisi Aktif Mundur dari Jabatan Sipil
16 Rumah Tertimbun Longsor di Cilacap, 2 Warga Meninggal dan 21 Hilang
Komisi Reformasi Polri Soroti Intervensi Politik dan Bisnis
Mencari Bocah Hilang di Pesanggrahan Sejak Maret 2025, Ini Ciri-cirinya
Cerita Siswa SMAN 72 Jakarta Sambil Terisak Tangis di Hadapan Pramono Anung