"Anak kami sekolahnya terganggu, karena diejek, kami tetap semangat meski keadaan kami seperti ini" ujar Kamelia.
Baca Juga: Akademisi Ungkap Jatah APBN untuk IKN
Saat ditanya apa yang ia harapkan kepada Pemerintah Kota Jambi, Kamelia menceritakan keinginan untuk memiliki kios dipinggir jalan untuk berdagang.
"Kalau saya ada modal, saya mau buka usaha, berdagang, gantian dengan suami saya, karena dengan rumah seperti ini susah berwarung." jelas Kamelia.
Meski tinggal dirumah yang sederhana, Haikal dan adiknya memiliki semangat tinggi, ia bercita-cita menjadi tentara dan sang adik bercita-cita menjadi polisi.
Bocah berusia 10 tahun itu, selain tetap semangat bersekolah, dirinya mengaku bahwa ikut memulung untuk membantu bibinya, yang sudah dianggapnya seperti orang tua kandung.
Baca Juga: Cerita Kepanikan Uya Kuya saat Insiden Penjarahan Kini Dinyatakan Tak Bersalah
"Bantu mamak" singkat Haikal, saat ditanya kenapa memungut barang bekas.
Disamping itu, Gebby, anak menantu dari Kamelia turut buka suara soal kabar yang tak benar terhadap Haikal dan adiknya.
"Senang pak, sudah dikunjungi, kami juga mau klarifikasi soal berita Haikal yang dibuang orang tua, sebenarnya tidak dibuang hanya dititipkan, tidak benar kalau di buang." kata Gebby.
Artikel Terkait
Berdiri di Atas Tanah dengan Potensi Batu Bara, IKN Dinilai Tak Cocok Jadi Kota
Respons Purbaya soal Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen
Pengamat: Pelabuhan Peti Kemas Bisa Jadi Ilusi Pertumbuhan Ekonomi
Akademisi Ungkap Jatah APBN untuk IKN
Membaca Denyut Ekonomi Kota Jambi di Tengah 'Angka Indah' Statistik
KPK Pastikan Penyelidikan soal Whoosh Tetap Jalan
Kelakar Prabowo Soal Isu Dikendalikan Jokowi
Rp11,6 Triliun Digelontorkan untuk IKN Tahap II
Gubernur Riau Ditangkap KPK, Tito Pastikan Wagub Jadi Pelaksana Tugas
Rocky Gerung Kritik Purbaya Soal Penyesuaian Anggaran Daerah