Perbandingan dan Rekomendasi Krusial
Dr. Noviardi menjelaskan bahwa model Jambi ini sangat berbeda dengan program di daerah lain, seperti DKI Jakarta, yang memilih alokasi nilai rendah dan rutin (operasional) untuk RT/RW.
"Model Jambi adalah alokasi nilai tertinggi per unit RT. Ini menjamin pembangunan fisik dan pemberdayaan ekonomi [UMKM] berdampak instan, tetapi membawa serta risiko akuntabilitas tertinggi." jelasnya.
Menurutnya, ini adalah uji coba penting bagi Indonesia, dimana, mampukah pemerintah mendesentralisasikan anggaran proyek besar hingga ke tingkat akar rumput tanpa kolaps karena birokrasi.
Baca Juga: Tiga Program 'Kota Jambi Bahagia' Tuai Kritik Tajam
Untuk mengatasi masalah ini, Dr. Ferzi memberikan beberapa masukan penting kepada pemerintah dan pemangku kebijakan di Kota Jambi.
Stop Perluasan Masif
Pemerintah Kota Jambi disarankan untuk menghentikan sementara perluasan cakupan program ke ribuan RT lainnya hingga mekanisme di 67 RT percontohan benar-benar lancar dan teruji.
Sederhanakan LPJ
Perlu segera ada penyederhanaan format LPJ dan atau penguatan drastis tim pendamping akuntansi dan teknis di tingkat klaster RT.
Baca Juga: Ratusan Warga Tolak Aktivitas Tambang Emas Milik PT BSI
"Pendampingan harus bersifat intensif dan hands-on, bukan sekadar pelatihan." sebutnya.
Fokus Outcome
Pemerintah harus beralih dari pelaporan output (dana tersalur) ke pengukuran dampak nyata (outcome), seperti peningkatan volume penjualan UMKM atau persentase penurunan masalah sanitasi di lingkungan RT penerima dana.
“Tantangan Jambi bukan pada uangnya, tetapi pada sistemnya. Tanpa sistem yang disederhanakan dan pendampingan yang memadai, program ini berisiko menjadi sumber masalah administratif baru bagi Ketua RT dan menimbulkan pertanyaan tentang akuntabilitas publik,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Revitalisasi Terminal, Maulana: Tak Ada Lagi PO Bus Dipinggir Jalan
Ini Pesan Maulana Pasca Kebakaran Hebat Melanda Solok Sipin
Pengamat 'Kuliti' Kebijakan Walikota Maulana soal 7 SPBU
Maulana Akan Sulap Kawasan Talang Banjar jadi Pusat Oleh-oleh
Pengamat Soroti Kinerja Maulana yang Berusaha Tekan Angka Pengangguran
Menilik Kinerja Maulana Untuk Masa Depan Kota Jambi
Maulana Berlakukan Jam Malam Anak, Pengamat: Arah Moral
Sorotan Tajam di Balik 68 Kendaraan Sampah Bantuan Maulana
Kebijakan Maulana 'Melembut' Usai Diterpa Gelombang Protes
'Lansia Bahagia' dan 'Kota Tangguh' milik Maulana di Persimpangan Transparansi