Proses ini kami jalankan dalam semangat kolaborasi dan transparansi, bukan agitasi dan tudingan sepihak. Diskusi-diskusi tersebut bahkan dilakukan secara informal dan santai, sambil ngopi bersama, demi menjaga suasana dialogis dan membangun kepercayaan antar-stakeholder.
Itulah kenapa, kami menolak cara-cara beropini yang mengabaikan fakta, menyederhanakan realitas, dan menggiring opini publik dengan bias tunggal. Pembangunan yang baik lahir dari musyawarah, bukan dari narasi emosional yang menyesatkan.
Baca Juga: Luhut Singgung Ketidakhadiran Megawati di Istana Merdeka
Iklim Investasi Tak Boleh Dikacaukan oleh Opini Tidak Seimbang
Publik harus tahu bahwa opini yang dibangun secara gegabah dan tidak berdasar bisa menimbulkan dampak luas terhadap iklim investasi daerah.
Saat ini, Provinsi Jambi tengah berjuang membangun citra sebagai daerah yang terbuka bagi investasi berkelanjutan dan ramah lingkungan. Jangan sampai citra ini dirusak oleh narasi yang prematur dan spekulatif.
Baca Juga: Bebas Bersyarat, Setya Novanto Wajib Lapor Hingga April 2029
Faktanya, optimisme terhadap keberlanjutan proyek PT SAS tercermin secara konkret di pasar modal. Per hari ini, saham RMK Energy (RMKE Holding), induk dari PT SAS, tercatat naik 2,16%.
Ini bukan sekadar angka statistik, tapi indikator kepercayaan pasar terhadap stabilitas proyek dan masa depan investasi di Jambi. Artinya, pasar menilai bahwa proyek ini kredibel, legal, dan berpotensi memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
Baca Juga: Prihatin! Sekolah di Muaro Jambi Ini 'Terlantar' Gegara Konflik Tapal Batas
Kita harus mengakui bahwa tanpa investasi, tidak ada kemajuan. Dan tanpa keberanian untuk menciptakan sistem pembangunan yang inklusif dan berbasis kolaborasi, tidak akan ada keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat yang nyata.
Waspada pada Bias, Bangun Diskusi Sehat
Masyarakat Jambi hari ini lebih cerdas dan kritis. Mereka bisa membedakan mana diskusi substantif dan mana agitasi berkedok keilmuan.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari masyarakat sipil, kami mengajak semua pihak untuk menjaga ruang publik tetap sehat dan rasional, tidak mudah terprovokasi oleh opini sepihak yang belum diuji kebenarannya secara menyeluruh.
Baca Juga: Kukuhkan Calon Anggota Paskibraka, Ini Harapan Fadhil Arief
Kita tidak bisa membangun masa depan hanya dengan menolak. Kita hanya bisa maju dengan merangkul semua pihak, berdialog dalam kerangka legal dan logis, serta menciptakan ruang hidup bersama yang adil bagi manusia dan lingkungan.
Artikel Terkait
Luhut Singgung Ketidakhadiran Megawati di Istana Merdeka
Setya Novanto Resmi Bebas Bersyarat Usai Jalani 7 Tahun Penjara
Bebas Bersyarat, Setya Novanto Wajib Lapor Hingga April 2029
Ngeri, Detik-Detik Kecelakaan Maut di Jalur Ngawi-Solo
Erick Thohir Kenang Sosok IGK Manila saat Kejayaan Timnas
Begini Respon Puan Maharani soal Isu Kenaikan Gaji DPR
Fadhil Arief- Zulva Beri Semangat Anak-anak Karnaval Budaya
Charly van Houten Bebaskan Cafe dan Restoran Putar Lagunya Tanpa Biaya Royalti
Heboh, Bocah Ini Diduga Pungut Sisa Makanan usai Acara HUT RI ke-80
Kemendagri Ingatkan Perum Bulog soal Risiko Keterlambatan Penyaluran SPHP