GEMALANTANG.COM, JAMBI -- Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno Halomoan Siregar menegaskan bahwa perang terhadap narkoba harus melibatkan seluruh elemen masyarakat dengan pendekatan menyeluruh dan kolaboratif.
Krisno juga menyerukan peran tokoh masyarakat, tokoh adat hingga tokoh agama juga sangat penting dalam menekan laju penyebaran narkoba.
"Bukan hanya polisi saja, supaya ulama-ulama maupun pendeta atau tokoh agama menyampaikan terhadap bahayanya narkoba bagi generasi muda," kata Krisno
Baca Juga: PM Mark Carney Mendadak Telpon Prabowo, Ada Apa ?
Kantor berita Kabarjambikito melaporkan bahwa Polda Jambi telah mempunyai berbagai macam strategis dalam pemberantasan narkoba di wilayah provinsi Jambi.
Salah satu diantaranya adalah penanggulangan yang berbasis edukasi dan pencegahan melalui peran aktif Kapolres serta Direktorat Linmas Polda Jambi yang secara rutin menyampaikan informasi mengenai bahaya narkoba kepada masyarakat.
Baca Juga: Lawan Timnas Indonesia, Jepang Diprediksi Tak Turunkan Skuad Utama
Jendral bintang dua itu juga akan mengapresiasi anggota polisi yang serius menangani kasus narkoba dan mengembangkan kasus hingga ke tahap tindak pidana pencucian uang atau TPPU.
Menurutnya menangkap pelaku bukanlah tujuan akhir, tapi justru menghentikan distributor hingga ke akarnya adalah misi utama.
Serta menyita keuntungan hasil kejahatan narkoba, agar pelaku tidak bisa kembali menjalankan bisnis haram tersebut.
Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Pembobol Rekening Bermodus File APK
"Setelah itu itu ada namanya strategi supply reduction, lewat penegakan hukum, nah apa yang dilakukan, yakni tadi menangkap lalu TPPU kan, karena kalau cuma nangkap-nangkap banyak. Pengalaman saya banyak barang, tapi kalau mau serius narkoba itu harus TPPU. Itu baru saya angkat tangan, baru reserse tangguh namanya," jelasnya.
Artikel Terkait
Polisi Tangkap Dua Pembobol Rekening Bermodus File APK
Fadli Zon Bilang Gini Soal Tambang Nikel di Raja Ampat
Timnas Indonesia Lawan Jepang, Erick Thohir: Kita Bangsa Besar
Soal Izin PT GAG Nikel di Raja Ampat, Bahlil: Saya Belum Masuk Kabinet
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Simak! Ini 4 Tanda-tanda Akibat Kebanyakan Makan Daging
Lawan Timnas Indonesia, Jepang Diprediksi Tak Turunkan Skuad Utama
Kunjungan Bahlil ke Raja Ampat,Warga: Jangan Tutup, Kami Masih Hidup
Komisi III DPR Tolak Wacana Legalisasi Kasino: ‘Kultur Kita Berbeda’
PM Mark Carney Mendadak Telpon Prabowo, Ada Apa ?