GEMALANTANG.COM -- Ketua Umum Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) Kurniadi Hidayat meradang dengan program Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) yang dibanggakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi.
Kurniadi Hidayat menjelaskan bahwa pihaknya mendapat laporan ada kejanggalan pada manfaat BKBK yang disalurkan kepada Masyarakat Miskin Ekstrim (MME) di Provinsi Jambi.
Baca Juga: Pidato Netanyahu Di Gedung Capitol AS Disambut Aksi Unjuk Rasa
Sedikitnya ada 75 orang penerima manfaat program BKBK di setiap desa atau kelurahan yang terbagi menjadi dua kategori, yakni 50 orang untuk masyarakat miskin ekstrim dan 25 orang untuk masyarakat pekerja rentan.
Program BKBK ini berkerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan yang diharapkan mampu melindungi pekerja rentan dari resiko-resiko yang tidak diinginkan, Akan tetapi, Ketua Umum LPKNI menyebut program Gubernur Jambi ini gagal.
Baca Juga: Serangan Terbaru Israel Menambah Kepedihan Warga Palestina
Pasalnya, penerima BKBK tidak dapat memanfaatkan apa yang diberikan program tersebut, hal itu disebabkan karena tidak adanya sosialisasi kepada penerima manfaat program unggulan dari Pemerintahan Gubernur Al Haris.
"Ada masyarakat yang menerima Kartu BPJS Ketenagakerjaan tapi tidak tahu manfaatnya karena tidak pernah ada sosialisasi baik dari pemerintah maupun tim BPJS Ketenagakerjaan, sehingga apa yang diberikan program itu tidak bermanfaat" kata Kurniadi Hidayat.
Baca Juga: Anggota Parlemen AS Akan Ditangkap Jika Ganggu Pidato Netanyahu
Temuan LPKNI dilapangan menguatkan pernyataan itu, Kurniadi menyebut ada masyarakat yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan penerima manfaat BKBK yang mengalami kecelakaan kerja hingga menyebabkan kebutaan.
Namun, kartu BPJS Ketenagakerjaan tidak diterima sehingga penerima manfaat itu terpaksa berobat di Rumah Sakit tanpa menggunakan Kartu BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Banyak Tomas Di Jambi Kepincut Organisasi Milik Hendropriyono
Ketua Umum LPKNI juga mengungkapkan dari data dilapangan juga ditemukan sebagian masyarakat yang terdaftar tidak sesuai dengan pekerjaannya yang sebenarnya ditambah lagi saat pendataan tidak pernah melibatkan masyarakat penerima program BKBK.
Artikel Terkait
Karaoke Angel Love Diduga Jual Minol, LPKNI ke Kasat Pol PP Bungo, Kalau Tak Mampu Menutup Lebih Baik Mundur
Heboh, Ketua Umum LPKNI Bikin Gemes Emak-emak di Jambi
Wahai Manusia Terkuat di Bumi, Catat LPKNI Akan Buka Pasar Murah Disejumlah Daerah
LPKNI Gandeng BPJS Soal Pentingnya Jaminan Hari Tua dan Kematian
Kucurkan Dana Miliaran, LPKNI Gratiskan Biaya Daftar BPJS Ketenagakerjaan
Judi Online Seperti Hantu, Ketum LPKNI Minta Menkominfo Bacakan Ayat Pengusir Hantu
Pertama Di Indonesia, LPKNI Sosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan BPU Ditempat Hiburan Malam