Soal PPPK, Pj Bupati Merangin Mukti Sebut Tidak Ada Intervensi dari Pemerintah

Gemalantang.com  - Dengan ada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) meruapakan angin segar bagi tenaga honorer yang sudah lama bekerja.

Sebelumnya Komisi II DPR RI juga pernah menegaskan, agar pemerintah lebih memprioritaskan tenaga honorer yang sudah lama mengabdi untuk jadi PPPK.

Namun, di balik perekrutan PPPK, panitia seleksi juga harus jeli dalam kelulusan PPPK, karena sudah banyak terjadi yang lolos tidak sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Baca Juga: Fadhil Arief Terus Berupaya Memikirkan Nasib Tenaga Honorer: Kalau Jadi PPPK Jangan Malas-malasan

Baca Juga: Pemkab Batanghari Buka Formasi PPPK, Ini Kata Fadhil Arief

Baca Juga: KemenPANRB Prioritaskan Tenaga Honorer di Lembaga Pemerintah Jadi PPPK ?

Hal ini karena banyak oknum yang bermain dengan perekonomian PPPK. Seperti misalnya, tenaga honorer yang kerjaannya bertahun-tahun tak kunjung jadi PPPK.

Sementara tenaga honorer yang baru bekerja saja bisa lolos PPPK, padahal yang di prioritaskan adalah tenaga honorer yang sudah lama bekerja.

Terkait PPPK, Kabupaten Merangin, Jambi sendiri mereka formasi PPPK  tahun 2023 sebanyak  1.117 formasi dan untuk tenaga kesehatan sebanyak 271 formasi sehingga totalnya sebanyak 1.388 formasi.

Baca Juga: Edi Purwanto Sudah Bicara Dengan KemenpanRB Untuk Perbanyak Guru di PPPK

Baca Juga: Ribuan Calon PPPK Tanjung Jabung Barat Ikuti Ujian CAT di Kota Jambi

Baca Juga: Anggota DPRD Tebo, Minta Pelamar PPPK Jangan Percaya Calo

Dikata Pj Bupati Merangin, Mukti, dalam rekrutmen PPPK ini, pihak tidak ikut campur untuk mengintervensi siapapun, karena tidak memiliki wewenang 

"Semua dilakukan oleh BKN, mulai dari penyelenggaraan seleksi sampai hasil kelulusannya nanti," tegasnya.

Berdasarkan informasi dari BKN, pengumuman kelulusan seleksi PPPK itu akan dilakukan dalam waktu dekat, antara 6 Desember sampai 15 Desember 2023.