GEMALANTANG.COM - Defisit anggaran, baik APBN maupun APBD, merupakan situasi yang sering terjadi ketika penerimaan tidak seimbang dengan pengeluaran.
Dalam hal APBD mengalami defisit, ada beberapa cara untuk membiayainya, seperti Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya, penggunaan cadangan, dan penerimaan pinjaman.
Dampak dari defisit anggaran bisa sangat beragam. Salah satunya adalah meningkatnya beban utang negara, terutama jika negara terus-menerus mengalami defisit anggaran tanpa langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Baca Juga: Plt Kasat Narkoba Polres Batanghari Ajak Masyarakat Cegah Narkoba
Di Pemerintah Provinsi Jambi sendiri beredar kabar mengalami defisit anggaran. Namun dibantah oleh Calon Gubernur Jambi Al Haris saat menanggapi pernyataan cawagub 01 Sudirman, saat debat calon wakil gubernur Jambi 2024 yang diselenggarakan KPU Provinsi Jambi, Minggu 10 November 2024 kemarin.
Pada acara debat tersebut Sudirman yang menyebutkan Jambi defisit anggaran selama 3 tahun terakhir ini.
"Ada pernyataan dari Paslon 01, perlu rekan-rekan media ketahui bahwa Jambi bukan defisit, kita menggunakan APBD berhati-hati dan hemat anggaran," ujar Al Haris kepada media usai debat Cawagub kemarin.
Baca Juga: Pjs Gubernur Sudirman Bantah Pemerintah Provinsi Jambi Defisit Anggaran
Dijelaskan mantan Bupati Merangin 2 periode itu, kita sedang membangun ruas jalan yang panjang termasuk Islamic Center dan stadion.
Kembali ditegaskan Al Haris, yang benar adalah kita berhemat anggaran untuk membangun daerah dan ada produk yang kita hasilkan.
Baca Juga: Warga Tiga Desa Batin XXIV Ini Kompak Dukung Haris-Sani di Pilgub Jambi 2024
"Beda defisit itu kalau ada hutang kita nggak ada hutang lho, kalau berhemat anggaran yes. Kita berhemat anggaran yang tidak urgen tidak kita pakai kita fokus membangun daerah," tegasnya lagi
Petahana Al Haris mengaskan, kepemimpinannya bersama Abdullah Sani selama 3,5 tahun bekerja ingin ada yang bernilai bagi masyarakat Jambi.
"Kita ingin ada sesuatu yang bernilai bagi masyarakat karena kami sadar bekerja 3 tahun setengah, mesti ada produk yang dihasilkan itulah jalan kumpe yang panjang itu, Batang Asai dan Sinyarang," jelasnya.
Artikel Terkait
Sudirman Tidak Setuju Dibangun Islamic Center dan Sport Center di Jambi
Banyak Ditemukan Sumur Minyak Ilegal Drilling di Hutan Harapan
Poin Penting Hasil Kunjungan Prabowo ke Tiongkok, Gaet Investasi Rp 157 T hingga Tegaskan Sikap Politik RI
Ingin Keberlanjutan Pembangunan Jambi Warga Tebing Tinggi Tanjab Barat Dukung Haris-Sani
Kebersamaan Santri Pondok Quran Sahabat Makan Merawang di Beralasan Daun Pisang
Ahirnya Pelaku Pencurian Motor ini Ditangkap Polisi
Trump Puji Prabowo: Luar Biasa yang Anda Lakukan di Indonesia, Saya Hormat