Minggu, 21 Desember 2025

Kebersamaan Santri Pondok Quran Sahabat Makan Merawang di Beralasan Daun Pisang

Photo Author
RK
- Selasa, 12 November 2024 | 14:39 WIB
Kebersamaan Santri Pondok Quran Sahabat Makan Merawang di Beralasan Daun Pisang (Gema Lantang )
Kebersamaan Santri Pondok Quran Sahabat Makan Merawang di Beralasan Daun Pisang (Gema Lantang )

GEMALANTANG.COM  - Seorang santri itu harus tahan diuji harus tahan di segala hal saat menuntut ilmu di Pondok Pesantren.

Tidak hanya kuat fisik sebagai seorang santri juga harus kuat iman dan mental.

Namun dunia santri ini juga dunia yang sangat mengasyikkan karena di sanalah kita belajar kebersamaan saling membantu satu sama lain, karena memang itu yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Baca Juga: Ingin Keberlanjutan Pembangunan Jambi Warga Tebing Tinggi Tanjab Barat Dukung Haris-Sani

Seperti yang dilakukan oleh santri pondok Quran Para Sahabat yang ada di desa Pelayangan, Kecamatan Muara Tembesi kabupaten Batanghari, Jambi.

Dengan kegigihan dan keuletan serta ketulusan para ustadz dan ustadzah membimbing para santrinya, sehingga para santri Pondok Quran Sahabat mampu beradaptasi beradaptasi dan membangun kebersamaan sesama mereka.

Seperti pantauan jurnalis ini tampak para santri Pondok Quran Sahabat  makan beralaskan daun pisang yang, mana nasi ataupun lauk ditaruh di atas daun pisang untuk makan siang bersama.

Baca Juga: Poin Penting Hasil Kunjungan Prabowo ke Tiongkok, Gaet Investasi Rp 157 T hingga Tegaskan Sikap Politik RI

Dikatakan Ustadz Anton, makan bersama di daun pisang ini adalah bentuk keharmonisan bentuk kebersamaan sesama santri tersebut, karena kita mendidik agar mereka merasa bersaudara walaupun tidak seayah Dan si ibu.

"Makan bersama dengan alas daun pisang merupakan adat atau tradisi para santri di pondok pesantren. Hal itu melambangkan bentuk kebersamaan dan kesederhanaan,” ujar, Selasa (12/11/2024).

Adapun acara makan merawang bersama ini berlangsung di Desa Aur Duri, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari setelah mengikuti perlombaan Ashco,(Assadiqi Cmpetition).

" Habis  ikut lomba kita ajak makan merawang di atas daun pisang agar suasananya makin fressh. Agar makin penuh keakraban dengan alam terbuka , dan Alhamdulillah tadi para santri sudah mengikuti berbagai lomba antara lain, komba futsal, bahasa arab, Tahfiz dan kaligrafi," terang Ustadz Anton.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: RK

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kisah Haru Penemuan Balita Asal Makassar di Jambi

Minggu, 9 November 2025 | 12:31 WIB
X