Gemalantang.com - Belakangan ini lagi viral di Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi soal tongkang angkutan batubara yang parkir ditebing sungai batang Tembesi
Masyarakat Kecamatan Muara Tembesi, tepatnya di Desa Sukaramai merasa resah dengan tongkang angkutan batubara yang sering partai di pinggir sungai batang Tembesi
Akibat menyender tongkang angkutan batubara tersebut mengakibatkan terjadinya erosi yang akan mengancam perkebunan warga yang di sana ikut terjun ke sungai.
Baca Juga: Hafiz Fattah Kecewa Progres Pembangunan Jalan Batubara: Desember Tidak Boleh Lagi Melintas
Masyarakat sudah lama mengamati aktivitas tongkang angkutan batubara ini, dan pernah mengusir secara halus untuk tidak parkir lagi. Tapi kini kembali lagi.
Salah seorang masyarakat Desa Sukaramai Ismar mengaku, permasalahan angkutan batubara jalur sungai di batang Tembesi ini sudah terjadi sejak 2 tahun lalu.
Baca Juga: Lagi Tinjau Jalan Khusus Angkutan Batubara, Hafiz Fattah Balik ke Gedung DPRD Provinsi Jambi
"Masalah ini sudah kami tahan sejak dua tahun yang lalu. Kami sudah seperti mengusir hewan saja, diusir datang kembali mengikat tongkang angkutan batubara di tanah kami,"tegasnya.
Merasa tidak di indahkan, akhirnya sejumlah masyarakat yang tanahnya jadi korban longsor menahan dua unit tongkang angkutan batubara
"Kami sudah menahan 2 unit tongkang berisi batubara yang sedang bersandar di tanah kami., arena 2 tongkang itu keberatan kalau hanya dia yang ditahan, jadi kami tahan semuanya agar semuanya ikut bertanggung jawab," tegas Ismar.
Aksi ini, menurut Ismar hanya untuk menuntut keadilan, menuntut ganti rugi akibat angkutan batubara jalur sungai batang Tembesi.
Dari ke enam pemilik tanah ini mengaku kalau tanahnya sudah banyak longsor ke dalam sungai.