Minggu, 21 Desember 2025

Kebakaran di Pabrik Nikel Morowali, Cermin Buram Keselamatan Kerja

Photo Author
- Senin, 13 Oktober 2025 | 16:46 WIB
Kebakaran melanda area pabrik nikel PT Huayue Nickel Cobalt (HYNC) di Morowali. (Cuplikan Video Reels @unikinfoid)
Kebakaran melanda area pabrik nikel PT Huayue Nickel Cobalt (HYNC) di Morowali. (Cuplikan Video Reels @unikinfoid)

GEMA LANTANG, MOROWALI Kebakaran melanda area pabrik nikel PT Huayue Nickel Cobalt (HYNC) dan PT Sulawesi Nickel Cobalt (SLNC) yang berlokasi di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, pada Minggu, 12 Oktober 2025.

Peristiwa tersebut sempat terekam dalam video yang beredar luas di media sosial. Dalam tayangan berdurasi sekitar satu menit itu, dua pekerja terlihat terjebak di tangga luar sebuah cerobong yang dilalap api. 

Asap tebal membubung ke udara, memperlihatkan besarnya kobaran api di lokasi kejadian.

Baca Juga: Polisi Bakal Tindak Tegas Pelaku Penjarahan di PT IMIP

Polisi Lakukan Penyelidikan

Kepolisian Resor Morowali langsung menurunkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolres Morowali AKBP Zulkarnain menegaskan bahwa kebakaran berhasil dipadamkan sepenuhnya dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Kebakaran sudah berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa, namun dua pekerja mengalami luka bakar — satu tenaga kerja asing (TKA) dan satu tenaga kerja Indonesia (TKI)," ujar AKBP Zulkarnain, dikutip dari Metro Sulteng Senin 13 Oktober 2025.

Kedua korban luka, lanjutnya, telah mendapatkan perawatan medis dan berada dalam kondisi stabil. 

Baca Juga: Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Memasuki Babak Akhir

Polisi kini menelusuri penyebab pasti insiden tersebut dengan memeriksa saksi-saksi serta berkoordinasi dengan pihak manajemen IMIP.

Masih mengutip laporan Metro Sulteng, pihak IMIP menyampaikan bahwa dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari aktivitas pengelasan yang memunculkan percikan api hingga membakar terpal yang menutupi tangki berbahan fiberglass di bawahnya.

Penerapan K3 Belum Optimal

Kawasan IMIP selama ini sudah cukup sering menjadi sorotan karena insiden-insiden kerja di fasilitas smelter dan unit produksi lainnya. 

Baca Juga: Akhir Derita di Gaza, Trump Pastikan Perang Telah Berakhir

Kejadian ini kembali menimbulkan pertanyaan serius mengenai konsistensi penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), terutama di proyek industri padat risiko seperti pengolahan nikel.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kisah Haru Penemuan Balita Asal Makassar di Jambi

Minggu, 9 November 2025 | 12:31 WIB
X