Minggu, 21 Desember 2025

Dibantu Kedubes Brasil, Keluarga Juliana Marins Apresiasi Tim SAR

Photo Author
- Jumat, 27 Juni 2025 | 09:19 WIB
Proses evakuasi jenazah pendaki Brasil yang terjatuh di jurang Gunung Rinjani. (Gemalantang.com/Instagram/btn_gn_rinjani)
Proses evakuasi jenazah pendaki Brasil yang terjatuh di jurang Gunung Rinjani. (Gemalantang.com/Instagram/btn_gn_rinjani)

GEMALANTANG.COM, NTB -- Proses evakuasi pendaki WNA Brasil Juliana Marins, yang terjatuh di jurang Gunung Rinjani banyak menarik atensi dari publik.

Banyak kritikan sempat diterima oleh Basarnas karena dinilai lamban dalam proses evakuasi.

Saat konferensi pers, Basarnas menjelaskan bahwa proses evakuasi tidak bisa menggunakan media udara karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

Baca Juga: Simak, Sebentar Lagi Lebaran Anak Yatim 1447 Hijriyah

Dalam konferensi pers itu juga dijabarkan bahwa Basarnas dan pihak keluarga Juliana telah menjalin komunikasi.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii mengatakan bahwa mereka difasilitasi oleh Kedutaan Besar (Kedubes) Brasil untuk bisa memberikan penjelasan langsung kepada keluarga.

“Difasilitasi oleh pihak embassy atau kedutaan, kita sampaikan mulai dari kegiatan yang dilaksanakan kemudian kita presentasikan tahapan-tahapan kegiatan, sebagai tanggapan moral dari pemerintahan terhadap korban warga negara asing tersebut,” ujar Syafii saat konferensi pers, dikutip dari unggahan SAR Mataram pada Jumat, 27 Juni 2025.

Baca Juga: Lantik Advokat Baru di Jambi, Ketum KAI: Bantu Masyarakat Tegakkan Keadilan

Syafii kemudian mengungkapkan bahwa keluarga memberikan apresiasi atas usaha yang telah dilakukan.

Ia juga menambahkan bahwa keluarga menerima dengan hasil akhir evakuasi tim SAR.

“Dari pihak keluarga Alhamdulillah, yang pertama menyampaikan apresiasi apa yang sudah dilakukan kita dan operasi yang kita laksanakan,” ujarnya.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan 30 Kg Sabu dan 2.000 Liquid Vape dari Malaysia

“Pihak keluarga bisa sangat menerima situasi dan kondisi yang dihadapi karena memang mungkin tidak selamanya sama dari apa yang diperkirakan oleh masyarakat yang tidak tahu persis apa yang terjadi di sini,” terangnya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kisah Haru Penemuan Balita Asal Makassar di Jambi

Minggu, 9 November 2025 | 12:31 WIB
X