GEMALANTANG.COM - Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief minta kepada masyarakat yang memiliki sertifikat tanah untuk di jaga baik-baik.
Fadhil Arief juga berpesan, agar masyarakat Kabupaten Batanghari yang telah memiliki sertifikat tanah untuk tidak di jual tanahnya kalau tidak mendesak.
" Kalau untuk anak sekolah itu masuk akal lah. Jangan pula mau beli mobil atau motor lalu kita jual tanah, karena mobil motor itu terus ada jualnya. Tapi kalau tanah lama-laam tidak ada jualnya," pesan Fadhil Arief.
Baca Juga: Upaya Pembunuhan Tidak Dapat Menghentikan Langkah Donald Trump
Kata Fadhil Arief, pada zaman penjajahan dulu, Belanda menjajah kita karena ingin menguasai atau mengambil tanah rakyat Indonesia.
" Jadi jangan ditimbulkan lagi Belanda-Belanda baru di Batanghari ini, kalau ada Belanda baru harus di usir," sebutnya.
Fadhil Arief juga menghimbau kepada seluruh para Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Batangari untuk menyampaikan kepada masyarakatnya untuk membuat sertifikat tanah.
Baca Juga: Seorang Ayah Tewas Setelah Melindungi Keluarganya Dari Tembakan
" Maka itu pak Kades ajak warga yang punya tanah, baik itu dari tanah warisan maupun dari pembelian untuk segera membuat surat-surat yang jelas," pintanya.
Hal ini guna menghindari terjadi konflik pada masa mendatang, karena zaman sudah berubah tentunya pola pikir manusia pun tidak lagi sama dengan zaman dahulu.
" Kalau orang-orang tua kita zaman dahulu jujur, jika di tunjuk batas tanah mereka tidak akan megeser batas tersebut. Dan tidak ada hawa nafsu lebih untuk melakukan curang," pungkasnya.
Artikel Terkait
FBI Berhasil Identifikasi Pelaku Penembakan Donald Trump
Balas Serangan Israel, Hizbullah Luncurkan Roket Katyusha
Bikin Kaget Dan Menggelitik Polisi Tilang Kendaraan Mirip UFO
Liga Arab Ngamuk!!! Genosida Terhadap Rakyat Palestina Terus Berlanjut
Presiden Jokowi Kaget Donald Trump Ditembak
Jelang Pilkada, Fadhil Arief Tidak Memberikan Rekomendasi untuk PPPK Pindah
Warga Gaza 'Sepenuh Hati' Dukung Spanyol Di Partai Final Euro 2024
Akibat Perang Di Gaza : 'Kami Harus Menghadiri Pemakaman Setiap 15 Menit'