GEMA LANTANG -- Ban hard compound atau kompon keras merupakan salah satu jenis ban yang dijual di pasaran.
Ban jenis ini memiliki jenis kompon paling keras di antara jenis lainnya sehingga memiliki daya tahan yang baik.
Meski dikenal memiliki umur pakai panjang, namun di balik itu terdapat sejumlah kelemahan yang patut diperhatikan pengendara.
Baca Juga: Jangan asal pilih, Ini Perbedaan Soft, Medium, dan Hard Compound pada Ban Motor
Salah satu masalah utama ban jenis ini adalah berkurangnya daya cengkeram pada suhu ekstrem.
Ban jenis ini cenderung kehilangan traksi saat terjadi perubahan suhu drastis, baik dari panas ke dingin atau sebaliknya.
Kondisi ini dapat menjadi risiko, terutama saat melintasi jalan basah atau saat cuaca berubah mendadak.
Baca Juga: Begini Respon Tom Lembong Usai Penuhi Undangan Komisi Yudisial
Selain itu, responsivitas kemudi pada ban hard compound juga dinilai kurang baik dibandingkan dengan jenis ban lain.
Hal ini bisa membuat pengalaman berkendara terasa kurang nyaman, khususnya pada kecepatan tinggi atau ketika melakukan manuver tajam.
Waktu pemanasan ban ini pun relatif lebih lama untuk mencapai suhu optimal agar mampu memberikan cengkeraman terbaik.
Baca Juga: Marciano Norman Dukung Provinsi Jambi Jadi Tuan Rumah PON 2032
Situasi ini pun membuat performa di awal perjalanan, terutama pada cuaca dingin, terbilang kurang maksimal.