nasional

Hashim Djojohadikusumo Sebut Pengelolaan Pajak hingga Royalti Indonesia Parah

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:32 WIB
Hashim Djojohadikusumo menyampaikan pandangannya soal lemahnya sistem penerimaan negara dan tantangan pengelolaan SDA dalam forum akademik di UI. (YouTube/univ_indonesia_official)

“Bank Dunia katakan saat ini (ekonomi abu-abu/hitam) itu kurang lebih 35 persen daripada ekonomi kita, tidak tercatat,” ujar Hashim.

Ia memaparkan, selama ini nilai ekonomi Indonesia kerap disebut berada di angka Rp25.000 triliun. Namun, angka tersebut dinilainya tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.

“Ekonomi Indonesia bukannya 25.000 triliun, sesungguhnya saat ini ekonomi kita sudah 31–32.000 triliun, tapi 7 triliun itu enggak tercatat,” lanjutnya.

Baca Juga: Forum Kolaboratif jadi Kunci Penyelesaian Konflik Investasi di Jambi

Sumber Daya Alam dan Kualitas SDM Jadi Sorotan

Dalam kesempatan yang sama, Hashim juga menyoroti ketergantungan Indonesia terhadap sumber daya alam. Ia mengingatkan bahwa cadangan sumber daya alam nasional diperkirakan hanya akan bertahan sekitar 50 tahun ke depan.

“Sumber daya alam kita 50 tahun lagi habis,” ujarnya.

Karena itu, Hashim menilai Indonesia harus segera memanfaatkan momentum yang ada saat ini sembari meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hashim membandingkan kondisi Indonesia dengan Korea Selatan pada dekade 1960-an.

“Tahun 60 ekonomi Indonesia jauh di atas Korea Selatan. (Sekarang) ekonomi kita per kapita 1/10 dari Korea Selatan,” kata Hashim.

Baca Juga: Pengamat Peringatkan Warga Aur Kenali Waspadai 'Gerilya' Korporasi Batubara

Menurutnya, penyebab utama ketertinggalan tersebut adalah kualitas sumber daya manusia, terutama di sektor pendidikan.

“Adalah sumber daya manusia, tidak ada jawaban lain,” tegas Hashim.

Ia menambahkan, mutu pendidikan nasional Indonesia saat ini masih tertinggal jauh dibandingkan negara lain.

“[Mutu pendidikan nasional] di antara 70 negara Indonesia ketinggalan jauh kita peringkat nomor 63 dari 70 negara,” pungkasnya.

Halaman:

Tags

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB