Ferry lantas menyoroti kecenderungan publik mudah terpengaruh oleh citra dan komunikasi pejabat di medsos.
Baca Juga: Update Skandal Mahasiswi UNS Dugem di Klub Malam
“Masyarakat Indonesia itu seringkali tertipu oleh gaya-gaya. Gampang sekali kita menipu masyarakat dengan medsos, terlebih sekarang hidup dalam era post-truth,” terangnya.
Langkah Administratif Bukan Kebijakan Nyata
Ferry juga mempertanyakan efektivitas langkah Menkeu Purbaya dalam menempatkan dana pemerintah di Himbara.
Menurutnya, kebijakan tersebut hanya bersifat administratif, bukan strategi fiskal yang benar-benar baru.
“Sekarang Purbaya selalu menjadi perbincangan dengan gaya-gaya yang disebut koboi, tapi sayangnya saya tidak peduli," terang Ferry.
"Yang saya pedulikan, kebijakannya apa? Itu harus jelas. Pemindahan dana ke Himbara hanya soal administratif, bukan kebijakan fiskal yang nyata,” tukasnya.