"Jadi kalau mau berinvestasi di instrumen apa pun, pelajari dahulu instrumennya seperti apa," ujar Purbaya kepada awak media di Jakarta, pada Selasa, 16 September 2025.
"Jangan ikut-ikutan orang, jangan FOMO, fear of missing out. Pelajari instrumennya apa, mereka pasti berhasil," imbuhnya.
Baca Juga: Audiensi Konflik PT SAS, Warga: Bapak Walikota Mantap
2. Belanja Sesuai Budget
Dalam kesempatan yang sama, Purbaya menyoroti soal fenomena berhutang yang dinilai menjadi hal lumrah pada masa kini.
Terlebih, banyak sekali konten financial hacks yang beredar di media sosial, yang menjanjikan jalan pintas menjadi kaya.
Akibatnya, utang konsumtif yang dihabiskan untuk membeli barang atau jasa tanpa menghasilkan pendapatan kini menjadi hal lumrah.
Gen Z pun diliputi akhirnya diliputi kecemasan tentang ancaman bunga hingga biaya tambahan yang besar di baliknya.
Baca Juga: Jutaan Lapangan Kerja Ditargetkan Lewat 17 Paket Stimulus Ekonomi Pemerintah
"Tidak apa-apa belanja, mau yang mahal atau yang murah, tapi sesuaikan dengan kantong sendiri. Jangan ngutang," ungkap Purbaya menegaskan.
Hal ini menggambarkan pentingnya literasi keuangan bagi warga Indonesia, terkhusus generasi muda.
Sebagai catatan, literasi keuangan merupakan pengetahuan maupun keterampilan yang mempengarhui sikap dan perilaku individu untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan.
Baca Juga: Prabowo Beri Surat Khusus pada 5 Menteri yang Kena Reshuffle
3. Waspadai Diskon Pemikat Gen Z
Terpisah, Purbaya pernah menyoroti kasus krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat (AS) akibat warganya yang sering berhutang tanpa berpikir mampu untuk membayarnya.
Dalam pernyataannya dalam siniar YouTube CXO Media pada 20 Agustus 2025 lalu, Purbaya mewanti-wanti utang konsumtif dapat mempengaruhi krisis ekonomi negara.