Fadli juga menyebut bahwa penulisan ulang sejarah ini terdiri dari 10 jilid buku dengan total tebal 5.500 halaman.
Ia juga menekankan bahwa tidak ada intervensi dalam proses penulisan ulang sejarah ini.
Baca Juga: Isak Tangis Anggota DPR Pecah Saat Fadli Zon Jelaskan Kekerasan Mei 1998
"Kemenbud menyerahkan sepenuhnya kepada sejarawan," pungkasnya.