GEMA LANTANG, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf merespon tentang mundurnya 143 guru Sekolah Rakyat.
Pejabat yang kerap dipanggil Gus Ipul menegaskan tak ada dampak signifikan hingga mengganggu pelaksanaan Sekolah Rakyat.
Baca Juga: Ini Aturan Ketat Penggunaan Sound Horeg di Jawa Timur
“Untuk ketersediaan guru, Alhamdulillah semua sudah sampai hari ini proses belajar mengajar tidak terganggu, semua, kita monitor,” ujar Gus Ipul kepada awak media saat menyambangi Sekolah Rakyat Menengah Atas 10 Jakarta pada Sabtu, 9 Agustus 2025.
Mengenai guru yang memilih mundur, Gus Ipul mengungkapkan bahwa sudah ada pengganti yang disiapkan.
Baca Juga: Jepang Desak AS Turunkan Tarif Impor Mobil dan Suku Cadang
“Memang ada yang mundur, yang tidak memenuhi panggilan, semuanya sudah disiapkan penggantinya dan Insya Allah akan kita lantik pada tahap kedua,” terangnya.
Gus Ipul menambahkan bahwa 143 guru sudah memenuhi proses seleksi dan diterima, namun absen saat pemanggilan.
Selain itu, alasan mundurnya 143 guru ini tak banyak berpengaruh karena kondisi sekolah yang belum beroperasi.
Baca Juga: Arie Untung Curhat Beli Sepatu Rp2 Juta Barang yang Datang Seharga Rp40 Ribu
“Memang sekolahnya belum beroperasi, sehingga tidak mengganggu, jadi dia belum pernah ngajar sama sekali,” tambahnya.
Mengenai alasan para guru memilih mundur, Gus Ipul hanya mengungkapkan alasan umumnya.
“Pertama mungkin terlalu jauh dari domisilinya, yang kedua mungkin sudah mendapatkan penempatan di daerah, kan di PPPK ya, ya kita hormati,” imbuhnya.