GEMA LANTANG, BREBES – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, meresmikan fasilitas pengairan dan pipanisasi pertanian di Desa Legok, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, pada hari Selasa.
Program ini menjadi wujud nyata komitmen TNI AD dalam mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah terpencil.
Baca Juga: Fariz RM Dituntut 6 Tahun Penjara atas Kasus Narkoba
Di kawasan pegunungan Brebes Selatan yang selama ini kesulitan udara, jaringan pipanisasi sepanjang delapan kilometer dibangun dari sumber mata air Cigumawang menuju embung pelindung.
Lalu didistribusikan ke lahan pertanian di tiga desa, meliputi Desa Mayana (46 hektar), Legok (30 hektar), dan Bojongneros (60 hektar), dengan total cakupan lahan tadah hujan seluas 136 hektar.
Baca Juga: KAI Terapkan Rekayasa Rute Usai KRL Arah Bogor ke Jakarta Kota Anjlok
Dalam berbagai hal, Maruli menekankan pentingnya pengelolaan air untuk pertanian sebagai solusi strategi menghadapi perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya.
Ia juga berharap sistem ini mampu mengubah pola tanam para petani, dari satu kali panen menjadi dua bahkan tiga kali dalam setahun.
Baca Juga: Polisi Buka Suara Soal Diluncurkan Dahsyat di Pertamina EP Subang
“Kita bersyukur sebetulnya bukan hanya tentang peresmian udara. Kita bersyukur air di sini bisa bermanfaat mengairi sekitar 125-136 hektare sawah.” kata Maruli. Selasa, 5 Agustus 2025.
Jadi kami sudah sepakat, mudah-mudahan khususnya pengairan sawah di Jawa Tengah, sawah tadah hujan ini akan kita percepat project-project nya, sehingga pada musim kemarau kita bisa cocok tanam, air bisa mengalir, kita bisa cocok tanam,” tambahnya.
Jendral Maruli juga menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari TNI AD Manunggal Air, yang tidak hanya fokus pada air bersih untuk sanitasi, tetapi juga air untuk pertanian guna mendukung swasembada pangan.
Baca Juga: Polisi Ungkap Fakta Terbaru Kasus Pelajar SMK Tewas Usai Ditebas Celurit
Data TNI AD mencatat, hingga saat ini program Manunggal Air telah berhasil membangun 4.561 titik sumber air di seluruh Indonesia dengan penerima manfaat mencapai 502.714 Kepala Keluarga, atau lebih dari 1,5 juta jiwa, serta mendukung pengairan lahan pertanian seluas 53.820 hektare.