nasional

Prabowo Gelar Rapat Terbatas Usai Kunjungan PM Malaysia

Sabtu, 28 Juni 2025 | 16:19 WIB
Potret rapat terbatas Presiden Prabowo usai kunjungan PM Malaysia Anwar Ibrahim. (Gemalantang.com/Instagram/sekretariat.kabinet)

GEMALANTANG.COM, JAKARTA -- Presiden Prabowo menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat menyambangi Indonesia.

Menurut Seskab Teddy Indra Wijaya, setelah menerima kunjungan dari PM Malaysia itu, Prabowo langsung mengadakan rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, pada Jumat, 27 Juni 2025.

Baca Juga: Kemenkeu Buka Suara Soal Penunjukan Marketplace Sebagai Pemungut PPh

“Turut hadir dalam ratas ini adalah Menko Perekonomian Indonesia, Bapak Airlangga Hartarto, dan Menteri Sekretaris Negara, Bapak Prasetyo Hadi,” ujar Teddy dalam keterangan resminya, Sabtu, 28 Juni 2025. 

Seskab Teddy mengungkapkan bahwa dalam ratas tersebut telah membahas sejumlah isu.

Beberapa di antaranya seperti, respons dan strategi ekonomi nasional terhadap tantangan global saat ini, termasuk perkembangan perundingan tarif dengan Amerika Serikat, hingga revitalisasi kerja sama di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Trump Janjikan Gencatan Senjata Israel dan Hamas Pekan Depan

“Salah satu upaya untuk merespons dinamika tantangan ekonomi saat ini adalah dengan melakukan deregulasi sektor riil melalui Revisi Permendag 8 Tahun 2024 yang disederhanakan menjadi pengaturan sektoral, sehingga akan menjadi lebih fleksibel,” terangnya.

“Dalam arahannya, Presiden Prabowo meminta agar deregulasi sektor riil bisa berdaya saing dengan menghilangkan birokrasi perizinan, sehingga bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di dalam negeri,” tambahnya.

Baca Juga: Trump Janjikan Gencatan Senjata Israel dan Hamas Pekan Depan

Selain itu, dibahas juga terkait perkembangan perundingan tarif dengan Amerika Serikat yang telah berjalan dengan baik. 

Kedua negara sepakat untuk mengedepankan win-win solution dengan melihat aspek strategis hubungan ekonomi bilateral Indonesia dan Amerika Serikat. 

“Saat ini, tim negosiator tengah membahas permintaan dan penawaran dari kedua negara secara intensif,” ujarnya.

 

Halaman:

Tags

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB