“Anak-anak sangat antusias sekali mengikuti kegiatan ini, dimulai dari mengambil makanan secara mengantre, berbaris dengan rapi, kemudian membawa makanan tersebut ke dalam kelas. Di dalam kelas diawali dengan doa bersama terlebih dahulu, kemudian mereka menikmati makanan tersebut secara bersama-sama,” jelasnya.
Ia pun mengungkapkan rasa haru dan syukur karena program ini sudah berjalan dan dirasakan oleh para muridnya.
“Terharu dan bersyukur karena anak-anak dapat makanan gratis bergizi ini tanpa biaya. Harapan saya program ini, dapat terus berkembang kemudian membawa kebaikan dan memperbaiki kualitas hidup di masa yang akan datang dari anak-anak tersebut,” kata Apri.
Seperti diketahui, program Makan Bergizi Gratis ini sudah mulai berjalan di 26 provinsi di Indonesia dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.K.I. Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,
Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.
Baca Juga: Penyidik Minta Bantuan Polisi Untuk Menangkap Presiden Yoon Suk Yeol
Dapur untuk Makan Bergizi Gratis ini dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). SPPG merupakan merupakan unit pelaksana program Makan Bergizi Gratis yang bertugas memasok makanan untuk para penerima manfaat program.
SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.
Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat. Adapun untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang.