Gemalantang.com - Dalam channel youtube, Ustadz Felix Siauw mengatakan, boikot itu bukan solusi , dia ulangi lagi boikot itu bukan solusi dan kita sudah sampaikan itu dari awal semenjak kita memulai gerakan boikot.
Dikatakannya, boikot ini bentuk kecenderungan kita mencintai ataupun keberpihakan terdapat rakyat Palestina yang jadi korban kebiadaban Ziones Israel.
Boikot itu mengharuskan kecenderungan mencintai itu mengharuskan keberpihakan ketika orang sudah benar-benar cinta pada seseorang, meskipun dia tidak bisa memiliki atau belum bisa memiliki.
Lanjut Ustadz keturunan Tionghoa itu, andaikan kita belum bisa berbuat tentang sesuatu yang baik kita respect untuk kepada orang-orang sudah bisa berbuat yang baik paling tidak jangan memamerkan produk-produk pro Israel.
Baca Juga: Kegiatan Car Free Day di Kawasan Objek Wisata Tapa Malenggang Membawa Berkah Bagi Pelaku UMKM
Boikot itu bukan solusi, coba saya ulangi lagi boikot. Itu bukan solusi dan kita sudah sampaikan itu dari awal semenjak kita memulai gerakan boikot, karena kenapa karena kita tahu permasalahan yang terjadi di Baitul Maqdis permasalahan yang terjadi adalah permasalahan fisik.
Dan permasalahan fisik ini tidak bisa diselesaikan kecuali halangan fisik, yaitu dihilangkan ketika tentara Israel itu membantai membombardir dan kemudian menjajah menduduki tepi barat Sungai Yordan wilayah Palestina.
Maka itu adalah permasalahan fisik, permasalahan tentara yang memang harus diselesaikan dengan cara fisik.
Baca Juga: Masyarakat Batanghari Kehilangan Program Pelayanan Keliling Desa dan Kelurahan
"Kita tahu bahwasanya boikot itu bukan solusi, maka kita sampaikan dari awal bahwasanya boikot bukan solusi. Tapi boikot adalah bagian dari pada penjagaan kewarasan diri," jelas Ustadz yang bernama asli Felix Yanwar Siauw itu.
Felix Siauw menceritakan sebuah perumpamaan, coba teman-teman sekalian, andaikan kita punya tetangga tetangga baik.
Apalagi tetangga kita tuh sudah baik saudara kita, lalu kemudian tetangga kita ini digebukin sama orang-orang yang lain.
Baca Juga: Kabar Baik, Pemerintah Akan Segera Terbitkan IUP Batu Bara Untuk PBNU
Dan orang dari kampung lain tiba-tiba datang ke rumahnya di pukulin berdarah-darah, setiap hari dipukul seperti itu