GEMA LANTANG, JAKARTA -- Isu kenaikan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi menjadi sorotan khusus bagi masyarakat.
Kendati demikian, pemerintah telah memastikan bahwa suku bunga KPR bersubsidi melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tetap berada di angka 5 persen.
Kepastian ini menjadi kabar baik bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tengah berjuang mewujudkan impian memiliki rumah sendiri di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, usai melakukan koordinasi dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Baca Juga: KPK Soroti Program Makan Bergizi Gratis
“Saya ucapkan terima kasih kepada Menteri Keuangan atas dukungannya dengan tidak menaikkan bunga untuk rumah subsidi, sehingga bunga rumah subsidi tetap 5 persen,” kata Maruarar atau yang akrab disapa Ara di Jakarta pada Rabu 15 Oktober 2025.
Stabilnya suku bunga KPR subsidi menjadi langkah penting untuk menjaga daya beli masyarakat di sektor perumahan.
Pasalnya, situasi ekonomi global yang bergejolak belakangan ini sempat memunculkan kekhawatiran akan adanya penyesuaian bunga yang berpotensi memberatkan konsumen.
Ara menilai, kebijakan mempertahankan bunga 5 persen merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada masyarakat kecil, terutama mereka yang baru pertama kali membeli rumah.
“Pemerintah ingin memastikan agar MBR tetap punya akses terhadap hunian yang layak, tanpa terbebani kenaikan bunga,” ujarnya.
Baca Juga: Potensi Besar Asuransi Umum Syariah di Negara Muslim Terbesar Dunia
Tak hanya menjaga kestabilan bunga, pemerintah juga menyiapkan langkah lanjutan dengan meningkatkan alokasi rumah bersubsidi dan program renovasi rumah tidak layak huni.
Tahun depan, kuota pembiayaan FLPP ditetapkan untuk 350.000 unit rumah, sementara program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) akan diperluas secara signifikan.
Artikel Terkait
Purbaya Bongkar Biang Kerok Banyaknya Pekerjaan Informal di RI
Respons Purbaya soal Wacana Pembangunan Al Khoziny Pakai APBN
Soal Amnesti Pajak, Purbaya Tegas Tolak Pengampunan Rutin
Utang RI Tembus Rp9.138 Triliun, Purbaya Sebut Nominal Bukan Segalanya
Gebrakan Menkeu Purbaya Atasi Petugas Pajak dan Bea Cukai Nakal
Purbaya Ogah Bayar Utang Proyek Whoosh, Istana Minta Cari Jalan Keluar
Purbaya Ogah Danai 'Family Office': Proyek Magnet Investasi ala Luhut Pandjaitan
DPR Ingatkan Purbaya Tak Komentari Kebijakan Kementerian Lain
Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Purbaya Bongkar Kondisi Perekonomian Indonesia
3 Fakta di Balik Peluang Turunnya PPN yang Disebut Purbaya