Senin, 22 Desember 2025

Kemlu RI Klaim 580 WNI Terjebak di Perang Iran vs Israel

Photo Author
- Rabu, 18 Juni 2025 | 17:08 WIB
Potret Ibu Kota Teheran, Iran. (Gemalantang.com/Unsplash.com / Hosein Charbaghi)
Potret Ibu Kota Teheran, Iran. (Gemalantang.com/Unsplash.com / Hosein Charbaghi)

GEMALANTANG.COM, JAKARTA -- Terjadi konflik peperangan dengan eskalasi yang meningkat di antara dua negara di Timur Tengah, Iran dan Israel hingga hari ini, Rabu, 18 Juni 2025.

Peperangan itu terjadi usai sebelumnya Israel memulai serangan udara ke wilayah Ibu Kota Teheran, Iran, pada 13 Juni 2025 lalu.

Perihal itu, kini Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mencatat total 580 warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak di wilayah konflik Iran maupun Israel.

Baca Juga: Polisi Dalami Laporan Jokowi soal Pencemaran Nama Baik

Jubir Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat menuturkan berdasarkan catatan itu, para WNI di Iran maupun Israel itu terdiri dari pelajar dan mahasiswa.

"Dapat kami sampaikan berdasarkan data terakhir terdapat 386 warga negara Indonesia yang berada di Iran mayoritas berada di kota Qom, mereka ini adalah pelajar dan mahasiswa," ujar Soemirat dalam konferensi pers, pada Rabu, 18 Juni 2025.

"Kemudian tercatat oleh KBRI Amman terdapat 194 warga negara Indonesia yang berada di Israel, mayoritas adalah peserta magang pendidikan di kota Rafah di bagian selatan Israel," imbuhnya.

Baca Juga: Negaranya Diserang Israel, Dubes Iran Untuk RI Buka Suara

Lebih lanjut, Kemlu RI memastikan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban atas konflik tersebut.

"Dapat kami sampaikan bahwa dalam komunikasi KBRI Amman dan juga KBRI Teheran dengan WNI hingga saat ini tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam konflik Iran dan Israel," tegas Soemirat.

Soemirat kemudian mengimbau para WNI untuk menunda perjalanan ke Suriah hingga Lebanon, seraya menyebut Indonesia telah menetapkan status siaga di wilayah tersebut.

Baca Juga: Staf Kepresidenan Tinjau Sekolah Rakyat di Jambi, Ini Harapan Al Haris

"Bagi warga negara Indonesia yang memiliki rencana perjalanan ke Iran, ke Israel, ke Suriah, ke Lebanon, Ke Yaman kami menyarankan agar dapat menunda perjalanannya, karena di negara tersebut perwakilan RI telah menetapkan status siaga," terangnya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

D’Raja Law Firm, Mitra Hukum Terpercaya di Indonesia

Selasa, 16 Desember 2025 | 19:16 WIB

Pengamat: Perpol Kapolri tak Langgar Keputusan MK

Minggu, 14 Desember 2025 | 12:55 WIB

Pengamat Sebut Temuan Ombudsman RI Bukan Putusan Hukum

Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:57 WIB

Tanfidziyah Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen PBNU

Sabtu, 29 November 2025 | 08:37 WIB
X