Rabu, 27 September 2023

Begini Kehidupan Suku Anak Dalam, Dari Berpakaian Hingga Mandi

- Minggu, 25 Juni 2023 | 18:52 WIB
Begini Kehidupan Suku Anak Dalam, Dari Berpakaian Hingga Mandi/ Istimewa
Begini Kehidupan Suku Anak Dalam, Dari Berpakaian Hingga Mandi/ Istimewa

Gemalantang.com- Meskipun Suku Anak Dalam menganut kepercayaan animisme, tapi saat sudah banyak warga Suku Anak Dalam yang memeluk agama Islam.

Walaupun Suku Anak Dalam hidup dalam rimba, tapi Suku Anak Dalam juga memiliki kehidupan yang harus di ikuti dalam suku mereka.

Seperti acara berpakaian, warga Suku Anak Dalam masih mengenakan pakaian yang sangat sederhana, para pria mengenakan Jawa, sementara kaum wanita mengenakan bawahan seadanya.

Kain untuk menutup dadanya hanya dikenakan oleh kaum wanita saat mereka bertemu dengan masyarakat dari luar suku.

Aturan hidup warga Suku Anak Dalam, seperti halnya pada setiap kelompok. Warga Suku Anak Dalam juga memiliki aturan hidup atau hukum adat yang harus ditaati oleh seluruh warganya.



Ada 4 aturan hidup warga Suku Anak Dalam yang harus dijalankan, pertama melangun, melangun adalah sebuah kebiasaan hidup berpindah-pindah atau nomaden yang masih dijalankan oleh warga Suku Anak Dalam.

Hidup perpindahan tempat itu dilakukan jika ada anggota keluarga yang meninggal mereka akan meninggalkan tempat tersebut dan mencari tempat tinggal yang baru sebagai cara untuk menghilangkan rasa duka mereka.

Karena ditinggalkan oleh keluarga tercinta kegiatan melangun itu akan terus mereka lakukan sampai rasa sedih mereka hilang.

Sementara dunia terang yang dimaksud adalah kehidupan di luar, hutan rimba yang menjadi tempat tinggal warga Suku Anak Dalam masyarakat yang tinggal di luar hutan rimba disebut sebagai masyarakat terang berinteraksi dengan dunia terang.Terkadang juga dilakukan oleh etnis ini meskipun sangat dibatasi.

Aturan mandi Suku Anak Dalam adalah kelompok masyarakat yang sederhana dan masih menjalani kehidupan primitif.

Kelompok masyarakat yang sederhana dan masih menjalani kehidupan primitif sangat membatasi diri mereka dalam aktivitas sehari-hari termasuk juga saat mandi proses mandi hanya dilakukan dengan menyebutkan diri ke dalam sungai dan membasuh diri hingga mereka merasa sudah bersih.



Saat mandi warga Suku Anak Dalam tidak perlu menggunakan sabun shampo dan lain-lain.

Selain itu,dalam kehidupan warga Suku Anak Dalam dilarang berduaan laki-laki dan perempuan,, aturan tentang hubungan antara laki-laki dan perempuan dalam Suku Anak Dalam ternyata cukup keras dan keduanya dilarang berduaan.

Jika ketahuan melanggar maka akan dikenai hukuman berupa kawin paksa, namun sebelum dikawinkan mereka harus menjalani hukuman cambuk dengan rotan terlebih dahulu hukum adat ini dianggap sangat memalukan bagi kedua belah pihak orang tua mereka.

Sementara jika ada pria dari masyarakat terang yang hendak masuk ke wilayah Suku Anak Dalam, pun ada aturannya harus ditemani dengan seorang pria dari warga Suku Anak Salam dan tidak bisa masuk sendirian tempat tinggal.

Mereka pria masyarakat terang harus meneriakkan kalimat adu jantanku Indah, artinya adalah laki-laki di sana Jika ada yang menjawab barulah mereka boleh masuk ke dalam hutan rimba tersebut

Editor: Gema Lantang

Tags

Terkini

X