Gemalantang.com - Selama angkutan batubara masih melintas di jalan umum , selama itulah kemacetan dan kerusakan jalan akan terjadi lagi.
Dengan banyaknya angkutan batubara beroperasi di jalan nasional di Jambi, khususnya di Batang Hari kemacetan tidak bisa dihindari lagi.
Tidak hanya kemacetan jalan yang di rasa oleh masyarakat Batang Hari, namun jalan yang baru selesai diperbaiki tidak akan bertahan lama jika angkutan batubara melintas.
Dengan kondisi kemacetan yang disebabkan angkutan batubara di Batang Hari ini memang sudah merasa masyarakat saat melakukan beraktifitas.
Terkait seringnya kejadian kemacetan, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Jambi Evi Suherman mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi seharusnya tidak membuka kembali aktivitas angkutan batubara sebelumnya jalan khusus untuk angkutan tersebut selesai dikerjakan.
Evi menilai keputusan Pemerintah Provinsi Jambi terkesan terlalu terburu-buru karena penggunaan jalan nasional oleh angkutan truk batubara dinilai akan kembali menyebabkan kemacetan dikarenakan kondisi jalan nasional yang dinilai tidak layak untuk dilewati.
“Kita minta bergeraknya batubara itu setelah jalan khusus siap, artinya Pemerintah Provinsi Jambi jangan terlalu gegebah menggunakan jalan nasional. Apalagi jalan nasional ini masih banyak kerusakan," pungkasnya.
Dikatakan Anggota DPRD Provinsi Jambi ini, kemacetan yang terjadi tentunya juga akan memberikan dampak pada sektor-sektor ekonomi lainnya.
Sementara, pada Jumat sekitar pukul 20.35 WIB malam sabtu mobil ambulans dari Puskesmas Kecamatan Marosebo Ilir hendak ke Rumah Sakit Mitra Medika Bulian terhadap kemacetan selama 1 jam di Pal V Tembesi membawa seorang ibu hamil.