Gemalantang.com - Kemacetan lalulintas di Provinsi Jambi bukan hal aneh lagi.
Semenjak adanya tambang batubara di Jambi, siang malam pula masyarakat Jambi disuguhkan dengan kemacetan.
Sebagaimana diketahui kurang lebih 8000 angkutan batubara yang setiap hari beroperasi, sehingga pada saat mobil truk angkutan batubara lewat, hampir gak ada jalan bagi masyarakat.
Terkait hal ini, Tokoh Jambi Usman Ermulan mendorong pemerintah untuk segera menjawab keluhan masyarakat karena kemacetan yang selama ini terjadi beberapa daerah.
Balik itu kemacetan disebabkan angkutan batubara, maupun kemacetan di jembatan.
Khusus dengan membangun jembatan Aurduri III lain, karena Jembatan Aurduri II acapakali terjadi kemacetan.
“Kondisi jembatan Aurduri I macet total. Pemda harus berjuang di Kementerian PUPR untuk segera terbangun jembatan Aurduri III,” ujar Usman Ermulan.
Ia mengatakan kemacetan membuatnya telat sampai ke rumah pribadi di Simpang Rimbo, Kota Jambi. Menurut Usman pemerintah harus punya solusi untuk mengurai kemacetan karena kondisi ini acap terjadi.
Adanya jembatan Aurduri III diakui mantan Bupati Tanjung Jabung Barat dua periode ini tidaklah mudah, mulai dari alokasi anggaran hingga proses pembebasan lahan. Sebaiknya segera mulai diusulkan sejak sekarang.
Usman meyakini dengan dibangun jembatan tersebut tingkat kemacetan di jembatan Aurduri I turun hingga 50 persen. Serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi, karena tidak macet-macetan lagi dan tingkat perekonomian bisa meningkat.
“Sembari menunggu jalan Tol Trans Sumatera Jambi-Rengat selesai,” ucap mantan Anggota DPR RI tiga periode di komisi APBN tersebut,