internasional

Mengurai Alasan Inggris Akui Palestina di Tengah Penolakan Israel

Senin, 22 September 2025 | 18:41 WIB
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer (kiri) akui Palestina merdeka di tengah Menteri Keamanan Israel, Ben Gvir (kanan) desak pencaplokan Tepi Barat. (Instagram.com/@keirstarmer - @otzma_yehudit)

Baca Juga: KPK Sorot Potensi Kredit Fiktif Soal Suntikan Dana Rp200 Triliun

 

Smotrich juga mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar segera bertindak. “Bapak Perdana Menteri, waktunya sekarang dan ada di tangan Anda,” tegasnya.

Dalam kesempatan berbeda, PM Israel, Benjamin Netanyahu sendiri telah menyebut pengakuan tersebut justru dianggap sebagai “hadiah besar bagi terorisme”. 

"Negara Palestina tidak akan didirikan di sebelah barat Sungai Yordan,” ungkap Netanyahu sebagaimana dilaporan AFP, pada Senin, 22 September 2025. 

Netanyahu lalu memastikan, Israel akan melawan upaya pengakuan kemerdekaan Palestina itu di forum PBB pekan depan.

Baca Juga: Danpuspom TNI Buka Suara Soal Sirene dan Strobo ‘Tot Tot Wuk Wuk’

“Kita juga perlu berjuang, baik di PBB maupun di semua arena lainnya, melawan propaganda palsu yang ditujukan kepada kita,” sebutnya. 

“Komunitas internasional akan mendengar dari kita tentang masalah ini dalam beberapa hari mendatang," sambung Netanyahu.

Di sisi lain, Palestina menyambut baik dukungan ratusan negara yang memperjuangkan kemerdekaannya di meja dewan internasional. 

Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina, Varsen Aghabekian Shahin menyebut hal tersebut sebagai pesan penting. 

Baca Juga: Momen Prabowo Telepon Emir Qatar Usai Serangan Israel ke Doha

“Di atas segalanya, ini adalah pesan harapan bagi rakyat Palestina, pesan harapan untuk negara yang bebas, merdeka, dan berdaulat,” katanya dalam konferensi pers di Ramallah, sebagaimana dikutip dari Al-Jazeera, pada Senin, 22 September 2025.

Aghabekian bahkan menilai tindakan Israel sebagai serangan sistematis terhadap keberadaan kemanusiaan yang dirancang untuk menghapus eksistensi rakyat Palestina, budaya, dan masa depan mereka.

Hingga kini, sebagian publik internasional menanti nasib kemerdekaan Palestina yang digaungkan ratusan negara di dunia sebagai secerca harapan menuju perdamaian.

Halaman:

Tags

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB