internasional

Pro-kontra Rencana Pengembangan Komunitas Muslim di Texas

Sabtu, 19 April 2025 | 16:00 WIB
Umat Muslim Texas yang ingin membangun masjid baru dan memperluas komunitas menghadapi pertentangan sengit. (Gemalantang.com/AFP)

Texas adalah salah satu dari lebih dari selusin negara bagian yang telah memberlakukan undang-undang anti-hukum Syariah, yang oleh kelompok anti-kebencian Southern Poverty Law Center disebut sebagai salah satu konspirasi sayap kanan paling sukses untuk mencapai kelangsungan hidup arus utama.

Baca Juga: Puluhan Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel

Teori konspirasi tersebut menyatakan bahwa hukum Islam, yang dikenal sebagai syariah, telah merambah sistem hukum Amerika, sebuah klaim yang dibantah oleh American Civil Liberties Union dan pakar hukum lainnya.

Chaudhary membantah bahwa ia membayangkan sebuah kota yang hanya dihuni Muslim. "Kota itu terbuka untuk semua orang, siapa pun dapat menggunakan layanan kami, pusat komunitas, dan sekolah kami." katanya.

Sebagai presiden Community Capital Partners, yang mengembangkan properti EPIC, Chaudhary mengatakan kepada AFP, bahwa pihaknya tidak pernah membahas tentang syariah dan telah memastikan tidak ada aturan yang dilanggar.

Baca Juga: Ribuan Tabung Gas LPG Yang Digelontorkan oleh Pemkot Jambi Ludes Diserbu Warga

 "Kami bahkan tidak pernah membahas syariah. Sejak hari pertama kami telah berkonsultasi dengan pengacara kami tentang cara terbaik bagi kami untuk melakukan proyek ini, untuk memastikan bahwa kami mematuhi semua undang-undang negara bagian, kami mematuhi semua undang-undang federal." sebutnya.

Sebagai bentuk itikad baik, Chaudhary mengundang gubernur ke acara barbekyu ala Texas melalui media sosial. Abbott tidak menanggapi.

Komunitas Islam EPIC menetap di Plano utara Dallas sekitar 20 tahun lalu, sekitar 25 mil (40 kilometer) dari komunitas baru yang ingin mereka bangun di dekat Josephine.

Baca Juga: Tingginya Pengguna Judol di Jambi , Mahasiswa UNJA Soroti Pengawasan Gubernur Al Haris Selama Ini

Asal tahu saja, pemukiman Plano yang berpenduduk sekitar 5.000 orang kini memiliki masjid sendiri. Iman Yasir Qadhi memimpin sholat di sana.

Lahir di Houston dari keluarga Pakistan, Qadhi mengatakan warga Muslim menyukai Texas karena cuacanya yang hangat, pajak yang rendah, dan makanannya yang enak.

"Secara alami, ketika masjid ini dibangun, banyak orang mulai pindah ke sini dan kami merasa bahwa tempat kami tidak cukup untuk kami. Karena banyaknya orang yang datang, kami ingin memperluasnya." ungkapnya.

Baca Juga: Amerika Serikat Bombardir Pelabuhan Minyak Ras Isa di Yaman

 

Halaman:

Tags

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB