GEMALANTANG.COM -- Pesawat tempur Israel menggempur Lebanon selatan pada hari Sabtu (21/09) malam, serangan udara skala besar ini meningkatkan kekhawatiran akan perang habis-habisan.
Sehari setelah serangan Israel di Beirut menyebabkan komandan senior Hizbullah termasuk di antara 37 orang yang dilaporkan tewas oleh pejabat Lebanon.
Baca Juga: Ratusan Roket Katyusha Milik Hizbullah Hantam Israel
Puluhan pesawat tempur Israel secara luas menyerang target-target Hizbullah di Lebanon selatan untuk menghilangkan ancaman terhadap warga Israel, kata juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari.
Konflik lintas batas antara Israel dan Hizbullah sudah hampir setahun berlangsung. Namun pertukaran serangan lintas batas telah meningkat sejak akhir Agustus.
Baca Juga: DPD NasDem Batanghari Instruksikan Seluruh Kader Memenangkan Romi dan Sudirman
Kantor Berita Nasional resmi Lebanon melaporkan bahwa pesawat tempur Israel telah melancarkan serangan udara berskala besar pada Sabtu (21/09) malam di Lebanon selatan.
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan sedikitnya ada enam korban tewas tambahan, naik dari 31 korban pada Sabtu sebelumnya, seperti dilansir AFP.
Baca Juga: Surya Paloh Tunjuk Hasbi Anshory Jadi Ketua DPP NasDem
Rekaman AFPTV menunjukkan para pelayat berkumpul di ibu kota Lebanon untuk menghadiri pemakaman tiga anggota Hizbullah yang terbunuh.
Zeinab, seorang ibu rumah tangga mengaku terkejut dengan apa yang terjadi, dia berpikir bahwa negaranya tengah berperang, mengingat kebisingan yang menyertai serangan itu.
Baca Juga: Arab Saudi Ogah Jalin Hubungan Dengan Israel Demi Bela Palestina
"Kami pikir perang telah dimulai," kata wanita berusia 35 tahun itu, seperti yang dilaporkan oleh AFP, Minggu (22/09/2024).