GEMALANTANG.COM -- Ryan Evans, anggota tim Reuters yang meliput perang di Ukraina , tewas dan dua wartawan Reuters terluka dalam serangan terhadap sebuah hotel di kota Kramatorsk, Ukraina timur, kata Reuters.
Evans bekerja sebagai penasihat keselamatan untuk media yang berbasis di London itu, dia tewas setelah sebuah rudal menghantam Hotel Sapphire tempat ia menginap sebagai bagian dari tim beranggotakan enam orang pada hari Sabtu (24/08) lusa kemarin.
Baca Juga: Drone Bunuh Diri Korut Disebut Ancam Keamanan Korsel
Dua wartawan kantor berita tersebut dikabarkan dirawat di rumah sakit, salah satunya terluka parah, menurut laporan Reuters dalam sebuah pernyataan.
"Kami segera mencari informasi lebih lanjut tentang serangan itu, termasuk dengan bekerja sama dengan pihak berwenang di Kramatorsk, dan kami mendukung rekan-rekan kami dan keluarga mereka," kata Reuters.
Baca Juga: Edi Purwanto: Selain Kawasan, Kita Konsepkan Kemandirian Ekonomi Bagi Suku Anak Dalam
Evans, merupakan mantan tentara Inggris, telah bekerja di Reuters sejak 2022 dan memberi nasihat kepada jurnalisnya tentang keselamatan di seluruh dunia termasuk di Ukraina, Israel, dan Olimpiade Paris. Usianya saat itu 38 tahun.
"Kami menyampaikan belasungkawa dan pikiran terdalam kami kepada keluarga dan orang-orang terkasih Ryan. Ryan telah membantu banyak jurnalis kami meliput berbagai peristiwa di seluruh dunia, kami akan sangat merindukannya," sebut Reuters.
Baca Juga: Ratusan Roket Katyusha Milik Hizbullah Hantam Israel
Sementara itu, tiga anggota tim Reuters lainnya yang berada di hotel saat serangan terjadi telah ditemukan dan selamat, kata kantor berita tersebut.
Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan hotel itu terkena rudal Iskander Rusia, rudal balistik yang dapat menyerang pada jarak hingga 500 km (310 mil).
Baca Juga: KPU Jambi Ikut Putusan MK, Ini Aturan Pendaftaran Cakada
"Sebuah hotel kota biasa dihancurkan oleh Iskander Rusia, serangan itu benar-benar disengaja, dipikirkan secara matang... belasungkawa saya kepada keluarga dan teman" katanya dalam pidatonya dikutip Reuters, Senin (26/08/2024).