Senin, 22 Desember 2025

Ratusan Jet Tempur Korsel Dan AS Siap Hadapi Ancaman Korut

Photo Author
- Selasa, 20 Agustus 2024 | 11:33 WIB
Helikopter AH-64 Apache terbang selama latihan tembak langsung oleh Tim Tempur Brigade Lapis Baja ke-1 Angkatan Darat AS, Divisi Lapis Baja ke-1 di Kompleks Tembakan Langsung Rodriguez, di Pocheon (Gemalantang.com/Reuters)
Helikopter AH-64 Apache terbang selama latihan tembak langsung oleh Tim Tempur Brigade Lapis Baja ke-1 Angkatan Darat AS, Divisi Lapis Baja ke-1 di Kompleks Tembakan Langsung Rodriguez, di Pocheon (Gemalantang.com/Reuters)

GEMALANTANG.COM -- Lebih dari 200 jet tempur Korea Selatan dan AS akan bermanuver selama lima hari untuk melakukan latihan gabungan, kata angkatan udara Korea Selatan.

Latihan tersebut merupakan bagian dari latihan tahunan Ulchi Freedom Shield yang dirancang untuk meningkatkan kesiapan gabungan militer Korea Selatan dan AS terhadap ancaman dari Korea Utara.

Baca Juga: Ekonomi Israel Kacau Mengantisipasi Respon Hizbullah Dan Iran

Pesawat yang sedang dalam penerbangan patroli defensif dialihkan ke skenario pertempuran udara di bawah latihan simulasi yang melibatkan interdiksi pesawat musuh tiruan dan pertahanan rudal jelajah.

Angkatan Udara mengatakan pesawat dari dua sayap tempur AS yang bermarkas di Korea Selatan turut ambil bagian. Amerika Serikat menempatkan 28.500 tentara di Korea Selatan untuk pertahanan gabungan melawan Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Baca Juga: Putin Akan Menyapu Bersih Militer Ukraina Dari Wilayah Kursk

Korea Utara secara rutin mengecam latihan tahunan Perisai Kebebasan Ulchi, karena memicu ketegangan di semenanjung Korea, dan menyebutnya sebagai latihan untuk perang nuklir.

Menurut laporan Reuters, latihan gabungan tersebut dimulai pada hari Senin dan akan berlangsung hingga 29 Agustus.

Baca Juga: Fadhil Arief Pimpin Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Sementara Korea Utara berupaya memodernisasi armada udaranya, negara itu menghadapi tantangan dalam memperkenalkan pesawat baru dan sangat bergantung pada pesawat tempur yang sudah tua dan usang, bahkan beberapa pesawat tempur MiG Soviet lama yang diperkenalkan pada tahun 1950-an.

Pyongyang telah meningkatkan kemampuan perang taktisnya yang melibatkan rudal jarak pendek dan artileri berat yang ditujukan untuk menyerang Selatan, setelah membuat kemajuan dramatis dalam program rudal balistik dan nuklir jarak jauh.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X