Anderson mengatakan serangan pada akhir pekan lalu adalah hanya pengingat lain bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza dan tidak ada seorang pun yang aman di Gaza.
Menurut kementerian kesehatan yang dikutip Arab News, dalam rentetan serangan itu menewaskan sedikitnya 92 orang dan melukai lebih dari 300 orang.
Baca Juga: Akibat Perang Di Gaza : 'Kami Harus Menghadiri Pemakaman Setiap 15 Menit'
Yang paling membuat frustrasi adalah setelah sembilan bulan perang, apa yang dibutuhkan orang tetap sama seperti apa yang mereka butuhkan saat perang dimulai.
"Ini sangat mendasar, termasuk makanan, air, obat-obatan, dan perlengkapan kebersihan dasar. Perempuan khususnya sangat membutuhkan perlengkapan kebersihan dan produk sanitasi dan kami belum dapat memenuhi kebutuhan tersebut selama sembilan bulan." katanya.
Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Tidak Akan Tunduk Kepada Putin Hingga Ingatkan Xi Jinping
Di akhir perbincangan, Anderson menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan gencatan senjata sebagai waktu jeda bagi rakyat Gaza.