Saat itulah tentara mulai menembaki orang-orang, sebutnya. Dan mengatakan di bawah pamannya, seorang ayah dari delapan anak, termasuk di antara mereka yang dibunuh.
Baca Juga: Konflik Thailand-Kamboja Memanas, Indonesia Awasi WNI di Daerah Terdampak
“Kami pergi karena tidak ada makanan, dan tidak ada yang didistribusikan,” katanya kepada The Associated Press (AP) , dikutip. Sabtu 26 Juli 2025.
Lebih dari 1.000 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak bulan Mei saat mencoba mendapatkan makanan, sebagian besar di dekat lokasi bantuan baru yang dilakukan oleh kontraktor Amerika, kata kantor hak asasi manusia PBB.
Baca Juga: Perundingan Gencatan Senjata di Gaza Gagal, Trump: Mereka Ingin Mati
Lembaga amal dan kelompok hak asasi manusia mengatakan bahkan staf mereka sendiri kesulitan untuk mendapatkan makanan yang cukup.
Artikel Terkait
Diduga Tank Milik Militer Kamboja 'Seliweran' Ditengah Konflik Dengan Thailand
Konflik Thailand-Kamboja Memanas, Indonesia Awasi WNI di Daerah Terdampak
Perundingan Gencatan Senjata di Gaza Gagal, Trump: Mereka Ingin Mati
Anggota Parlemen Inggris Desak Keir Starmer Akui Negara Palestina
Ini Pesan Erick Thohir Usai Indonesia Tembus Final AFF U-23
Wamenkomdigi Soroti Penyalahgunaan AI dan Deepfake
Polisi Bongkar Kasus Penipuan Berkedok Iklan Murah di Facebook
Diduga Ada Kerugian Negara, Polisi Dalami Perkara Puskesmas Kebon IX
Viral Video Terbaring di RS, Ini Klarifikasi Lengkap KDM
Gema Plus Bakal Kawal Skandal Dugaan Dana BOK di Muaro Jambi ke Mabes Polri