Senin, 22 Desember 2025

Warga AS Protes Tarif 19 Persen Menguntungkan Indonesia

Photo Author
- Jumat, 18 Juli 2025 | 19:12 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto (kanan). (Instagram/prabowo)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto (kanan). (Instagram/prabowo)

GEMALANTANG.COM -- Kesepakatan dagang antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Indonesia Prabowo Subianto menuai kritik dari warga Amerika Serikat. 

Dalam perjanjian tersebut, barang-barang dari Amerika Serikat bebas masuk ke Indonesia tanpa tarif, sementara produk dari Indonesia dikenakan tarif sebesar 19 persen saat masuk ke pasar AS.

Baca Juga: Ketua Umum KONI Jambi Diprotes, Mat Sanusi: Salah Saya Apa?

Meski disebut sebagai kesepakatan “bersejarah” oleh pemerintah kedua negara, warga AS justru menilai kebijakan ini sangat merugikan konsumen di dalam negeri.

Salah satu kritik disampaikan oleh pengguna TikTok dengan akun @nic6867, yang unggahannya viral pada Rabu, 16 Juli 2025. 

Baca Juga: Analisis Kriminolog Forensik: Ada Tanda-Tanda Tak Wajar di Balik Kematian Arya Daru

Dalam video tersebut, Nick secara gamblang memaparkan bagaimana perjanjian ini sebenarnya membebani masyarakat Amerika.

"Itu tidak benar, itu tarif 19 persen untuk segala sesuatu dari Indonesia yang diimpor ke Amerika Serikat," ujar Nick.

Baca Juga: Pengusiran Wartawan dari Gedung Pemda, PWI: Bukan Soal Aset, Tapi Soal Hak

"Berarti bahwa segala sesuatu yang diimpor ke Amerika, konsumen Amerika membayar tambahan 19 persen," lanjutnya.

Nick menyebut bahwa justru masyarakat Indonesia yang diuntungkan dalam kesepakatan ini, karena tidak dikenakan bea tambahan saat membeli produk AS.

Baca Juga: DPR Minta Kemendag Perbaiki Sistem COD yang Disebut Rentan

"Dia bilang kita tidak membayar apa-apa, sebenarnya orang Indonesia yang tidak membayar apa-apa," tegas Nick.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X