GEMALANTANG.COM, NEW YORK -- Ruang pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat semakin memanas.
Perdebatan sengit meletus antara perwakilan Israel dan Iran, menandai eskalasi retorika di tengah kekhawatiran global akan potensi konflik berskala besar.
Baca Juga: Teror Bom!!! Pesawat Saudi Arabia SV 5688 Mendarat Darurat di Kualanamu
Perang kata-kata ini berpusat pada konflik yang sedang berlangsung antara kedua negara, dengan ancaman nuklir Iran menjadi sorotan utama.
Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menegaskan bahwa negaranya tidak akan menghentikan serangannya sampai ancaman nuklir Iran sepenuhnya dilucuti.
Baca Juga: Harga Batubara GAR Tinggi 'Loyo', GAR Rendah 'Membara'
"Kami tidak akan berhenti," tegas Danon dikutip Sabtu 21 Juni 2025.
Ia menuturkan, "Tidak, sampai ancaman nuklir Iran dibongkar. Tidak, sampai mesin perangnya dilucuti. Tidak, sampai rakyat kami dan rakyat Anda aman."
Baca Juga: Tak Tanggung-tanggung Kombes Budi Hermanto Borong Dua Penghargaan
Pernyataan keras ini menggarisbawahi tekad Israel untuk mengatasi apa yang mereka anggap sebagai ancaman eksistensial.
Di sisi lain, Duta Besar Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan.
Baca Juga: Israel Masuk 'Daftar Hitam' PBB Karena Pelanggaran Berat
Iran menyatakan akan terus membela diri terhadap Israel selama sesi tersebut, menekankan hak mereka untuk mempertahankan kedaulatan.
Artikel Terkait
Israel Masuk 'Daftar Hitam' PBB Karena Pelanggaran Berat
Tak Tanggung-tanggung Kombes Budi Hermanto Borong Dua Penghargaan
AS Tuding Iran Produksi Bom Nuklir Setelah Rapat Intelijen
Harga Batubara GAR Tinggi 'Loyo', GAR Rendah 'Membara'
KPK Berhasil Mengidentifikasi Penerima Aliran Uang Dugaan Korupsi Taspen
Di Rusia Prabowo Banggakan Hasil Reformasi Regulasi dan Antikorupsi
Prabowo: Kami Bertekad untuk Terus Pertahankan Jalur Non-Blok
D'Raja Justice Law Firm, Kantor Hukum Terpercaya, Profesional dan Handal
Teror Bom!!! Pesawat Saudi Arabia SV 5688 Mendarat Darurat di Kualanamu
97 WNI Berhasil Dievakuasi di Tengah Perang Iran VS Israel