GEMALANTANG.COM, GAZA -- Israel mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan sejumlah kecil bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza setelah blokade hampir tiga bulan.
Sikap lembut Israel ini terjadi beberapa hari setelah para ahli global tentang keamanan pangan memperingatkan tentang kelaparan.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan 'krisis kelaparan' akan membahayakan serangan militer baru Israel di Gaza, dan Kabinetnya menyetujui keputusan untuk mengizinkan sejumlah makanan pokok masuk ke wilayah berpenduduk lebih dari 2 juta orang tersebut.
Baca Juga: Kondisi RS Indonesia di Gaza 'Tragis' Akibat Serangan Besar-besaran Israel
Akan tetapi, belum jelas kapan bantuan kemanusiaan akan masuk ke Gaza, atau bagaimana, sementara badan militer Israel yang bertugas mengawasi bantuan tidak berkomentar.
Asal tahu saja, Israel telah mencoba menerapkan sistem bantuan baru, meskipun ada keberatan dari para pekerja bantuan. Netanyahu mengatakan Israel akan bekerja untuk memastikan bahwa bantuan tidak sampai ke militan.
Israel memberlakukan blokade mulai 2 Maret, memutus semua pasokan makanan, obat-obatan, dan pasokan lainnya ke Gaza, sembari mendesak Hamas untuk menerima persyaratan gencatan senjata baru. Israel melanjutkan perang beberapa hari kemudian, mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan.
Baca Juga: RS Indonesia di Gaza Ditutup Akibat Serangan Dahsyat Israel
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan hampir 3.000 orang telah tewas sejak gencatan senjata terakhir berakhir, AP melaporkan.
Pejabat kesehatan mengatakan pertempuran di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara dan 'pengepungan' militer Israel menyebabkan rumah sakit itu ditutup.
Rumah sakit itu merupakan fasilitas medis utama di utara setelah serangan Israel tahun lalu memaksa rumah sakit Kamal Adwan dan Beit Hanoun berhenti memberikan layanan.
Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Iran Menuduh Trump Berbohong Soal Perdamaian
"Ada serangan langsung ke rumah sakit, termasuk unit perawatan intensif," kata direktur Rumah Sakit Indonesia, Dr. Marwan al-Sultan, dalam sebuah pernyataan yang dikutip AP.
Artikel Terkait
Sebut Ekspor Kelapa Tetap Berjalan Meski Harga Sedang Mahal, Zulhas Beri Solusi untuk Petani: Tanam yang Banyak
Maraknya Pungli Terhadap Sopir Angkutan Batubara
Sopir Angkutan Batubara Minta Maaf, Malah Jadi Korban Pengeroyokan
Wabup Sarolangun Lepas Keberangkatan 239 Jama'ah Haji
Israel Tingkatkan Serangan ke Gaza Hingga Yaman Setelah Lawatan Trump
Begini Jurus Fadhil Arief Tingkatkan Swasembada Pangan Ditengah Efisiensi Anggaran
Ada 1.000 Lebih Lowongan Kerja Yang Ditawarkan, Buruan Catat Jadwalnya
Pemimpin Tertinggi Iran Menuduh Trump Berbohong Soal Perdamaian
Kondisi RS Indonesia di Gaza 'Tragis' Akibat Serangan Besar-besaran Israel
RS Indonesia di Gaza Ditutup Akibat Serangan Dahsyat Israel