Senin, 22 Desember 2025

‎Pemimpin Tertinggi Iran Menuduh Trump Berbohong Soal Perdamaian

Photo Author
- Sabtu, 17 Mei 2025 | 23:18 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menuduh Donald Trump berbohong (Gemalantang.com/BBC)
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menuduh Donald Trump berbohong (Gemalantang.com/BBC)

‎GEMALANTANG.COM, TEHERAN -- Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menuduh Donald Trump berbohong ketika presiden AS itu mengatakan bahwa ia menginginkan perdamaian di kawasan itu.

‎Khamenei mengungkapkan bahwa Amerika Serikat menggunakan kekuatannya untuk memberikan bom seberat 10 ton kepada rezim Zionis (Israel) untuk dijatuhkan di kepala anak-anak Gaza.

Baca Juga: Ada 1.000 Lebih Lowongan Kerja Yang Ditawarkan, Buruan Catat Jadwalnya

‎Pemimpin tertinggi Iran itu menilai pernyataan Trump itu bahkan tidak layak ditanggapi dan memalukan bagi pembicara dan rakyat Amerika Serikat, kata Khamenei.

‎"Tidak diragukan lagi, sumber korupsi, perang, dan konflik di wilayah ini adalah rezim Zionis. Tumor kanker yang berbahaya dan mematikan yang harus dicabut; ia akan dicabut," katanya dalam sebuah acara di sebuah pusat keagamaan di Teheran, menurut media pemerintah yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Israel Tingkatkan Serangan ke Gaza Hingga Yaman Setelah Lawatan Trump

‎Sebelumnya, Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada hari Sabtu mengatakan Trump berbicara tentang perdamaian sambil pada saat yang sama melontarkan ancaman.

‎"Mana yang harus kita percayai?. Di satu sisi, ia berbicara tentang perdamaian dan di sisi lain, ia mengancam dengan alat-alat pembunuhan massal yang paling canggih." kata Pezeshkian dalam sebuah acara angkatan laut di Teheran.

Baca Juga: Jarred Shaw Ditangkap Karena ‘Permen Ganja’, Kapolres: Ingin Bagi-bagi ke Teman

‎Teheran akan melanjutkan perundingan nuklir Iran-AS tetapi tidak takut akan ancaman. Pezeshkian juga mengatakan Iran tidak akan mengundurkan diri dari hak-hak sah-nya.

‎"Kami tidak mencari perang. Karena kami menolak tunduk pada intimidasi, mereka mengatakan kami adalah sumber ketidakstabilan di kawasan ini," katanya.

Baca Juga: Luna Maya Pernah Pasrah Tak Bisa Nikah, Melaney Ricardo Ingatkan Rumah Tangga Tak Selalu Indah

‎Putaran keempat perundingan Iran-AS berakhir di Oman Minggu lalu. Putaran berikutnya belum dijadwalkan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X