GEMALANTANG.COM, UKRAINA -- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa ia siap mengundurkan diri jika hal itu akan membawa perdamaian ke Ukraina.
"Ya, jika ini berarti perdamaian bagi Ukraina, jika Anda ingin saya mengosongkan jabatan saya, saya siap," katanya dalam konferensi pers di Kiev, dikutip TASS.
Pada saat yang sama, ia mengusulkan agar pengunduran dirinya ditukar dengan keanggotaan Ukraina di NATO yang telah diperjuangkan Kiev selama bertahun-tahun.
Baca Juga: AP Menggugat Staf Gedung Putih Soal Kebebasan Pers
"Cerita kedua. Saya dapat menukarnya dengan NATO. Jika ini persyaratannya, segera," imbuhnya.
Pemilihan presiden di Ukraina seharusnya diadakan pada bulan Maret 2024 tetapi dibatalkan karena darurat militer. Namun, banyak pakar mengatakan bahwa masa jabatan presiden tidak dapat diperpanjang di tengah darurat militer.
Tidak seperti mandat Verkhovna Rada, atau parlemen nasional. Meskipun masa jabatan Zelensky secara resmi berakhir pada tanggal 20 Mei 2024.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca, Kota Jambi Akan Diguyur Hujan Hingga Awal Maret
Seperti yang telah berulang kali dikatakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Rusia perlu mengetahui siapa di Kiev yang dapat diharapkan untuk menandatangani dokumen yang mengikat secara hukum sekarang karena Zelensky tidak lagi menjadi pemimpin yang sah.
Mengingat ketidakabsahan otoritas saat ini, perjanjian apa pun yang ditandatangani dengan mereka akan batal demi hukum, demikian dilansir TASS.
Baca Juga: Perubahan Donald Trump Guncang Aliansi Transatlantic Hingga Ke Akar-akarnya
Pada tanggal 18 Februari, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa tingkat penerimaan Zelensky telah turun menjadi 4%, dan jika Kiev ingin duduk di meja perundingan, maka negara itu harus menyelenggarakan pemilu.
TASS melaporkan bahwa sebagai tanggapan pernyataan itu, Zelensky mengatakan bahwa Trump telah disesatkan oleh disinformasi Rusia.
Artikel Terkait
Seorang Kolonel Yang Membasmi Kartel Tewas Ditembak Pembunuh Bayaran
Arab Saudi Akan Mainkan Peran Penting Untuk Selamatkan Palestina
Para Peneliti Jelaskan Seperti ini Aroma Mumi Ribuan Tahun
Eropa Meradang Dukungan AS Kepada Ukraina Mulai Goyah
Uni Eropa Ngamuk!!! Tekan Rusia Dengan Sanksi Baru
Uni Eropa Gelisah Dengan Pertemuan Rusia-AS, Putin Bilang Gini
Para Pemimpin Arab Lakukan Pertemuan Rahasia Untuk Melawan Rencana Trump
Perubahan Donald Trump Guncang Aliansi Transatlantic Hingga Ke Akar-akarnya
Inggris Akan Umumkan Sanksi Baru Terhadap Rusia
AP Menggugat Staf Gedung Putih Soal Kebebasan Pers